Skema Pinjaman Sapi ini Bantu Pemula Punya Peternakan Sendiri
Petani muda di Victoria dalam waktu dekat akan dapat meminjam sapi dari peternak sapi perah yang sudah lebih mapan sebagai bagian dari upaya membantu mereka masuk ke industri.
Asosiasi peternak sapi perah di Victoria (UDV) mengatakan organisasinya berencana membentuk skema 'pinjaman bantuan sapi' yang akan dapat membantu para petani baru memulai usaha peternakan mereka.
Damian Murphy, seorang petani susu dari Gippsland dan salah satu Dewan Kebijakan UDV, mengatakan membeli sebuah peternakan dan sapi bisa menjadi sangat sulit bagi orang-orang yang tidak mewarisi sebuah peternakan dari keluarganya.
"Masuk ke industri peternakan sapi perah ini sebenarnya cukup mudah tapi sampai pada titik tertentu saja," katanya.
"Anda bisa menjadi karyawan dan bekerja hingga tingkat manajer, tapi kendala baru datang ketika mereka ingin melangkah dari hanya sebagai manajer menjadi pemilih yang bisa menjalankan peternakan sapi perah mereka sendiri," paparnya.
"Ketika itu mereka perlu membeli aset tertentu, seperti sapi, pada tahap inilah menjadi sulit untuk memulai usaha ternak sapi perah, dan tentu saja sangat mahal."
Murphy mengatakan skema bantuan peminjaman sapi ini akan memungkinkan petani yang lebih tua dan mapan menawarkan sapi mereka sebagai jaminan untuk aplikasi pinjaman bagi petani muda ini.
"Jadi, misalnya Saya akan menawarkan sapi saya dalam skema ini, sapi saya itu tetap tinggal di peternakan Saya untuk diperah dan diambil manfaatnya yang lain seperti biasa, hanya saja sapi itu bisa digunakan sebagai jaminan atas pinjaman," kata Murphy.
"Alasan satu-satunya yang membolehkan sapi itu diambil atau dijual atau diuangkan adalah jika peternak muda tersebut gagal membayarkan pinjamannya,"
Peternak muda akan dapat menggunakan nilai dari sapi itu sebagai aset untuk ditawarkan ke pihak bank dengan dukungan dari sejumlah petani tua yang turut memberikan jaminan.
"Secara tradisional, bank bersedia meminjamkan sekitar 30 sampai 50 persen dari nilai sapi, sehingga petani muda akan bisa memperoleh tambahan 50 persen uang tunai lainnya," katanya.
"Kami menyaksikan sendiri saat ini bank bersedia memberikan pinjaman hingga 50 persen dimana UDV, melalui skema pinjaman sapi ini akan menjadi penjamin sekitar 20 persen dari pinjaman tersebut dan sisanya oleh petani muda itu sendiri,"
Murphy mengatakan dirinya optimistis sistem ini tidak akan menimbulkan risiko yang signifikan bagi petani mapan yang dicalonkan untuk menjadi bagian dari sistem.
Skema ini sedang dirancang oleh UDV dan dalam waktu dekat akan membuat kesepakatan dengan bank-bank besar di Australia.