Sir David Attenborough Nyatakan Great Barrier Reef Hadapi Bahaya Serius
Panel Pakar Independen Terumbu Karang 2050 diterjunkan untuk mengevaluasi pemutihan global yang tengah berlangsung di situs terumbu karang Great Barrier Reer. Mereka menilai situs warisan dunia itu dalam kondisi bahaya yang serius dan terancam punah dalam beberapa dekade mendatang.
Menteri Lingkungan Federal Australia, Greg Hunt mengakui pemutihan global yang terjadi di hamparan terumbu karang Great Barrier Reef "besar dan penting'.
Pernyataan itu disampaikan usai mendengarkan pemaparan dari Panel Pakar Independen Terumbu Karang 2050 mengenai event pemutihan yang terjadi di situs terumbu karang kebanggan Australia.
Penegasan Greg Hunt ini memperkuat pernyataan sebelumnya dari ilmuwan Inggris Sir David Attenborough yang mendeklarasikan kalau terumbu karang Great Barrier Reef dalam bahaya yang serius.
"Event pemutihan terumbu karang Acara ini masih belum selesai dan tingkat terparah dari dampak pemutihan ini mungkin masih baru akan terjadi pada beberapa pekan lagi," kata Menteri Greg Hunt.
Menurutnya pemutihan yang paling parah telah diamati di antara Cape York dan Cooktown pada bagian utara jauh dari situs hamparan terumbu karang karang terluas di dunia ini.
Dampak parah ini semakin meningkat antara Cooktown dan Tully dengan tingkat pemutihan dari menengah hingga parah.
"Jika gangguan besar seperti peristiwa pemutihan ini terjadi lebih teratur, ini akan mempengaruhi kemampuan karang untuk pulih," kata Hunt.
Pemutihan dapat membunuh atau menghambat pemulihan karang.
Dalam program dokumenter yang ditayangkan ABC pekan ini, Sir David mengatakan meskipun Great Barrier Reef terbukti memiliki ketangguhan menghadapi pemutihan ini, namun demikian kawasan yang masuk daftar situs warisan dunia UNESCO sejak 1981 itu berada dalam ancaman bahaya yang serius.
"Secara umum kita bisa melihat ini merupakan dampak, sebagaimana tahun 2012, badai, pemutihan dan mahkota duri merupakan pembunuh utama dari Great Barrier Reef," katanya.