ABC

Setelah Dikecam, Pemerintah Australia Batal Potong Dana Bantuan Makanan

Perdana Menteri Australia Scott Morrison membatalkan rencana pemerintahannya memotong dana bantuan untuk Foodbank, sebuah badan amal yang menyalurkan bahan makanan ke orang kurang beruntung.

Federasi Petani Nasional, kelompok-kelompok masyarakat dan Partai Buruh yang beroposisi mengecam rencana pemerintah yang tadinya akan diberlakukan mulai Januari 2019.

“Saya mendengarkan dan memutuskan untuk meningkatkan anggaran bantuan pangan sebesar 1,5 juta dolar selama 4,5 tahun ke depan,” kata PM Morrison melalui akun Twitternya.

“Saya telah meminta menteri terkait untuk lebih fokus membantu daerah-daerah yang dilanda kemarau,” katanya.

Foodbank merupakan organisasi nirlaba terbesar yang bergerak di bidang penyaluran bantuan kelaparan di Australia. Setiap tahun mereka menyediakan 67 juta paket makanan.

CEO Foodbank Brianna Casey menyambut baik langkah PM Morrison dan menyatakan sangat lega karena pelayanan mereka nyaris terancam jika pemotongan dana jadi dilaksanakan.

“Kami berusaha memberi makan untuk 4 juta lebih orang Australia, yang pada titik tertentu mengalami kerawanan pangan,” katanya.

Casey meminta pemerintah mempertimbangkan kembali pendekatannya dalam pendanaan untuk sektor ini.

Foodbank menyalurkan sekitar 40 persen makanan dan bahan makanan ke daerah pedalaman Australia. Kebanyakan daerah tersebut kini masih terdampak kemarau berkepanjangan.

Pemerintah sebelumnya bermaksud memotong pendanaan Foodbank, lalu mendistribusikan dana tersebut ke tiga badan amal, yaitu Foodbank, SecondBite dan OzHarvest.

Kebijakan ini telah dilaksanakan melalui tender.

Menurut Casey, pendekatan tersebut keliru. “Tidak masuk akal,” katanya.

Sebab, menurut dia, proses tender kompetitif tidak seharusnya diterapkan untuk urusan memberi makan anak-anak dan keluarga yang kelaparan.

PM Morrison mengatakan pembatalan kebijakan itu berarti bantuan dana Foodbank akan dipertahankan 750.000 dolar (sekitar 7,5 miliar) per tahun.

“Perlu menyalurkan bantuan makanan ke daerah yang dilanda kemarau tanpa melemahkan bisnis setempat,” katanya.

Sejumlah politisi pemerintah sebelumnya juga secara terbuka menentang rencana pemotongan ini.

Pemimpin Oposisi Bill Shorten menyambut baik pembatalan tersebut dan menyebutnya sebagai hasil dari tekanan rakyat dan akal sehat.

Dia memuji komunitas, kelompok petani dan Foodbank yang berhasil meyakinkan pemerintah untuk membatalkan rencananya hanya dalam 24 jam.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.