ABC

Setelah 9 Jam, Bayi Prematur dan Ibunya Berhasil Diselamatkan dari Topan Lam

Seorang bayi prematur dan ibunya berhasil dievakuasi dari pedalaman Wilayah Utara Australia dalam upaya penyelamatan 9 jam pada hari Kamis (19/2), di tengah-tengah terjangan Topan Lam.

Bayi perempuan itu lahir 9 minggu lebih awal dan beratnya hanya 1.28kg.

Untuk membawa bayi dan sang ibu ke pusat perawatan intensif, sebuah pesawat terbang milik organisasi amal ‘CareFlight’ diterjunkan dan melewati jalur di tepian topan, dan kemudian mendarat di wilayah Gove saat diterpa hembusan angin berkecepatan 100 kilometer/jam.

Pemandangan dari kokpit pesawat ‘CareFlight’ yang melalui jalur di tepian Topan Lam. (Foto: CareFlight)

Pesawat itu berisi seorang pilot, perawat penerbangan, penerbangan, spesialis anak dari Rumah Sakit Royal Darwin dan tabung incubator se berat 100kg.

Antara Darwin dan tujuan pesawat ini, yakni Gove, terbentang Topan Lam, yang saat itu masih berada di kategori tiga.

Pesawat terbang memutar melalui Groote Eylandt sehingga mengalami tiga kali lipat durasi penerbangan.

"Ketika Anda harus mengalihkan 200 mil dan Anda menambahkan 400 mil ke 400 mil perjalanan satu arah. Anda membuat waktu perjalanan anda menjadi tiga kali lipat lamanya," kata pilot Paul Archbold.

Pesawat berhasil mendarat pada upaya pendaratan kedua di Gove saat hujan lebat dan hembusan angin kencang memenuhi landasan pacu.

"Kami tak bisa mendarat di sini hingga jam 8 tadi malam. Padahal kami berangkat pukul 11 pagi hari. Saya pikir semua orang cukup bersyukur karena penyelematan ini berakhir," ungkap Paul.

Ia mengatakan, ibu dan bayi dikirim ke pusat perawatan persalinan intensif Rumah Sakit Royal Darwin dan berada dalam kondisi cukup sehat.