ABC

Serunya Hidup di Jalanan dengan Mobil Van

Sekarang ini adalah masanya pengembara pensiunan di utara negara bagian Australia Barat berkelana. Dengan mobil karavan, mereka berkeliling dari satu wilayah ke wilayah lain demi mencari suhu musim dingin yang lebih hangat.

Pengembara pensiunan, Zillah Williams, memotong rambut klien-nya di samping karavan dan mobil miliknya sembari berkelana keliling Australia. (Foto: dokumentasi penulis)
Namun tanpa menghiraukan kenyataan bahwa anda hidup di dalam sebuah mobil van, atau telah membawa perbekalan pribadi, ada beberapa kemewahan yang sulit didapat ketika anda hidup di jalan.

Memotong rambut adalah salah satunya, dan peluang inilah yang ditangkap Zillah Williams.

Zillah dan suaminya, Charles, tengah berkeliling Australia, namun di samping membawa perbekalan pelancong yang lazim di bagasi mereka, kedua pensiunan ini juga membawa sekoper peralatan tata rambut.

“Kami punya meja yang bisa dilipat, jendela yang bisa dinaikkan dan koper saya penuh peralatan rambut. Saya punya salon di mobil van saya yang bergerak menuju parkiran karavan dan melayani orang-orang yang hidup di jalanan seperti kami. Seringkali anda tak bisa mendapat layanan potong rambut di kota besar. Mereka telah memiliki banyak janji dan anda tak bisa terus menunggu, jadinya saya menolong mereka yang mengembara ini,” jelas Zillah.

Ia menuturkan, permintaan terbanyak yang sering dilayaninya adalah potong rambut. Meski demikian, ia juga melayani penataan rambut untuk acara spesial.

“Di beberapa tempat saya tidak melayani pewarnaan rambut, karena tak ada air, namun di beberapa tempat lainnya banyak yang bilang ‘tolong warnai rambut kami’. Pernah ada pesta pernikahan di Danau Argyle dan lainnya di Teluk Tin Can, saya mendandani rambut mempelai perempuan, pengantin laki-laki dan pendamping mempelai perempuan saat itu,” tuturnya.

Pekan ini Zillah dan Charles tengah singgah di Port Hedland. Minggu depan mereka akan mengarah ke selatan menuju Taman Nasional Karijini di Kalgoorlie dan kemudian menyeberangi Nullarbor.

Mereka berencana kembali ke rumah mereka di Dunbogan, pantai utara New South Wales, pada saat Natal.

Zillah mengatakan, ia suka hidup di jalanan.

“Ini kebebasan, tiap hari anda melihat sesuatu yang berbeda, anda bangun dan dunia milik anda,” ucapnya riang.