ABC

Seruan Bagi Sarung Untuk Koala Dapat Perhatian Luas

Seruan yang dilakukan untuk membuat sarung untuk koala yang mengalami cedera karena kebakaran semak baru-baru ini di Australia Selatan, Victoria, dan New South Wales mendapat banyak perhatian, dengan sarung itu dikirim ke Australia dari berbagai belahan dunia.

Lembaga  bernama The International Fund for Animal Welfare menyampaikan seruan itu hari Kamis minggu lalu agar warga merajut sarung katun, yang bisa digunakan untuk melindungi telapak binatang yang terbakar.

Sejak seruan itu muncul, ribuan sarung sudah dikirim, bahkan dari Inggris, Amerika dan Rusia.

The International Fund for Animal Welfare meminta warga merajut sarung untuk melindungi telapak binatang yang terluka. (International Fund for Animal Welfare: Yon Veenstra)

Josey Sharrad dari The International Fund for Animal Welfare mengatakan mereka terkejut dengan sambutan atas seruan tersebut.

"Kami memulainya sebagai kampanye lokal, hanya meminta kepada warga Australia namun tersebarnya kemudian ke seluruh dunia." kata Sharrad.

"Sekarang kami mendapatkan tawaran dari daerah yang jauh seperti Russia, Kazakhstan, China, Inggris dan Amerika Serikat. Luar biasa sekali sambutannya."

Kelompok ini mengatakan mereka tidak bisa menghitung berapa sarung yang sudah diterima, dan mengatakan jumlahnya mungkin ribuan, dan sekarang mereka tidak memerlukannya lagi.

"Ini sesuatu yang tidak kami rencanakan, dan kami sangat terharu dengan kebaikan hati begitu banyak orang di seluruh dunia." kata Sharrad.

"Untungnya kami memiliki gudang besar, dan kami akan menyimpannya di sana. Kami akan mengirim kepada siapa yang memerlukan bila ada permintaan." lanjut Sharrad.

Kebakaran semak, yang dimulai 2 Januari lalu di Adelaide, sudah menghancurkan lebih dari 12.500 hektar lahan, merusak 27 rumah, dan menghanguskan ternak dan kehidupan liar yang tidak bisa dihitung.

Sharrad mengatakan jumlah koala yang mati ataupun luka-luka karena kebakaran semak ini baru akan diketahui dengan pasti beberapa minggu ke depan.

Empat koala berhasil diselamatkan dari kebakaran di Pottsville di New South Wales akhir tahun lalu, dan sediktnya dua lagi sedang dirawat di Victoria,  yang lainnya harus disuntik mati karena cedera yang mereka alami.

Sharrad mengatakan koala sangat rentan menjadi korban dalam kebakaran semak karena binatang ini bergerak sangat lambat.

"Binatang seperti koala, karena mereka bergerak lambat, dan biasanya hidup di dahan yang tinggi di pohon yang mudah terbakar, maka mereka mudah sekali jadi korban. Sekarang kami mulai melihat mereka keluar dari kebakaran semak ini." tambah Sharrad.

"Ketika koala ini dirawat, mereka biasanya menderita telapak yang cedera karena melarikan diri dari kebakaran dan memanjat pohon."

Menurut Sharrad, bagi mereka yang masih ingin membantu, mereka disarankan untuk mengirim sarung bagi binatang lain yang terkena kebakaran.

"Akan ada kangguru atau wallabies yang menderita cedera, dan mereka juga perlu lingkungan yang hangat untuk bisa bertahan hidup." kata Sharrad.