ABC

Sering Diserang, Warga Boyolali Diizinkan Berburu Monyet Liar

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tengah kerepotan diserang makhluk hutan yang meski unik namun kadang-kadang melakukan tindak kejahatan.

Di seluruh desa di Kabupaten Boyolali, warga dari berbagai usia mengaku mereka telah diserang dan mengalami luka-luka sampai ke tahap di mana warga mengaku sudah tidak merasa aman lagi.
Pelaku ‘kejahatan’ ini tinggal di pinggiran kota, di hutan yang rimbun tapi semakin menipis pepohonannya, namun tampaknya mereka tidak dapat menahan diri untuk tidak melakukan kontak dengan manusia atau mencari makanan mereka.

Monyet kera macaque menyerang lutut warga
Seorang warga Boyolali kakinya terluka diserang oleh monyet macaque.

Supplied

“Sejak awal Juni tahun ini sampai hari ini [awal Agustus], tercatat ada 13 orang yang diserang oleh monyet,” kata kepala desa Sendang, Sukimin, kepada ABC.

Menurut Sukimin, monyet-monyet liar ini memiliki masalah dengan perintah dan kebanyakan hanya menyerang setelah dilecehkan secara verbal, tapi terkadang mereka tetap menyerang tanpa alasan.
Kini masyarakat memutuskan mengambil tindakan untuk melawan predator berbulu tersebut.
Mereka telah mendapat izin dari Pusat Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah (BKSDA) untuk menembak hewan-hewan tersebut dengan peluru silinder.

‘Kami tidak menggunakan peluru tajam’

Warga berburu kera macaque
Warga setempat berpakaian ala tentara telah mendapat izin untuk memburu kera macaque yang banyak menyerang warga.

Supplied

Dengan berpakaian warna khaki tentara, warga – beberapa di antaranya adalah anggota klub menembak lokal – telah melibatkan diri mereka sendiri untuk memburu hewan-hewan tersebut.

“Kami tidak menggunakan peluru tajam.”
Korban terakhir dari monyet tersebut adalah seorang warga setempat berusia 82 tahun pada hari Jumat lalu (4/8).

Kera macaque yang berhasil ditangkap warga
Kera macaque yang berhasil ditangkap warga Boyolali.

Supplied

“Monyet-monyet itu akan muncul tiba-tiba dan menyerang orang-orang [tanpa pandang bulu], orang tua … salah satu korban bahkan murid sekolah dasar,” kata Sukimin kepada ABC.

Sukimin mengatakan patroli untuk memburu monyet ini akan berlanjut sampai masyarakat merasa aman kembali.
Monyet-monyet yang telah terdorong keluar dari habitat alaminya, lantaran luasannya terus berkurang ini harus menerima pelajaran yang sulit. Yakni jika manusia bisa mengakali mereka, menemukan mereka dan menembak mereka.

Diterjemahkan pada 8/8/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.