ABC

Serangan Mematikan Buaya Bukan Gara-gara Buaya Terlatih Melompat

Sejumlah operator tur membantah bahwa serangan mematikan seekor buaya di Sungai Adelaide, Wilayah Utara Australia, baru-baru ini adalah akibat buaya di lokasi itu sudah terbiasa melompat untuk menangkap daging yang sengaja digantungkan oleh para operator dalam rangka kegiatan wisata.

Hari Senin (18/08/2014) lalu, seekor buaya setengah albino dengan panjang 4,5 meter menyerang dan menewaskan seorang laki-laki berusia 57 tahun yang sedang mencoba melepaskan tali pancing yang tersangkut di bagian dangkal sungai.

Buaya tersebut akhirnya ditembak beberapa jam sesudah kejadian.

Tony Blums, pemilik usaha wisata Adelaide River Queen Jumping Crocodile Cruises, menyatakan bahwa serangan buaya tersebut terjadi sekitar 200 meter dari lokasi tur.

Dalam tur yang dijalankannya, para peserta di atas kapal bisa melihat buaya-buaya sungai melompat untuk menangkap daging yang sengaja digantung-gantungkan oleh para operator dari sisi kapal.

"Mungkin, sungai Adelaide adalah tempat paling aman untuk naik kapal di Wilayah Utara," jelas Blums, "Sepengetahuan saya, belum pernah ada kejadian buaya menyerang apapun yang ada di atas kapal di sungai Adelaide."

Petugas Polis  Bob Harrison menyatakan bahwa buaya yang menyerang sang pemancing itu terkenal di kalangan operator tur. Ia dinamakan 'Michael Jackson.'

"Kalau memang itu Michael Jackson, ini peristiwa yang sedih" ucap Blums,  "Ia buaya setengah albino yang unik, buaya yang baik."

Menurut Blums, Michael Jackson sifatnya tidak terbilang agresif.

"Di satu sisi, saya tidak terkejut," ucapnya, "Kalau Ia sudah melihat ada dua, tiga orang di lokasi itu, Ia akan kembali. Ia berada di bawah permukaan air."

Laki-laki korban itu diketahui memancing dari jalur ferry lama yang terletak dekat sungai.

Menurut Blums, seharusnya laki-laki itu tidak menjajakkan kaki ke dalam sungai, apalagi hanya untuk mengambil tali pancing seharga 8 dollar.

Pemilik usaha wisata Adelaide River Cruises, Morgan Bowman, berkata bahwa serangan itu terjadi sekitar 20 kilometer dari tempat usaha wisatanya dilangsungkan.

"Kejadiannya di zona eksklusi, di mana ada larangan memberi makan buaya," ucapnya,

"Kami sering ditanyai, ' di mana tempat yang aman untuk memancing?' Kami jawab, tak ada tempat yang aman. Kalau anda memang penduduk Wilayah Utara, anda seharusnya tahu, tidak baik masuk ke dalam air."

Ilmuwan dari taman Crocodylus Park, Charlie Manolis, menyatakan bahwa tak ada hubungan antara aksi memancing lompatan buaya dengan daging dan serangan pada manusia.

Tur melihat lompatan buaya sudah diselenggarakan di sungai Adelaide sejak awal tahun 1970an.