ABC

Serangan Hama Mati Pucuk di Dataran Tinggi Pulau Macquarie

Kalangan ilmuwan Australia berpacu dengan waktu untuk memecahkan misteri serangan hama mati pucuk pada sejumlah tanaman yang tumbuh di daerah dataran tinggi Pulau Macquarie. Hama mati pucuk ini banyak menyerang tanaman yang tergolong langka dan terancam punah yang terdapat dikawasan tersebut.

Macquarie, pulau kecil yang terletak ditengah-tengah antara Hobart dan Antartika itu, telah berhasil mempertahankan diri dari sejumlah ancaman lingkungan, tetapi para ilmuwan mengatakan pulau tersebut kini menghadapi serangan ancaman terbaru.

Hama Kelinci, tikus pernah melanda pulau yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia yang terletak 1.500 kilometer selatan-timur dari Tasmania.

Bulan lalu pulau itu dinyatakan bebas dari hama setelah dilakukan program pemberantasan hama selama hampir tujuh tahun.
 
Tapi pulau ini masih menghadapi ancaman, sekarang giliran vegetasi di kawasan ini yang tengah kritis.

Ekolog Senior dari Layanan Taman dan Satwa Liar Tasmania, Jennie Whinam telah mengunjungi pulau tersebut selama 30 tahun dan pertama kalinya ia menemukan kasus bercak kecil pada tanaman azorella yang mati lima tahun lalu.

Sejak saat itu kasus matinya tanaman dengan bercak kecil tersebut menurun cepat dan banyak dari tanaman yang terserang hama penyakit itu adalah tanaman  yang masuk kategori terancam punah.

"Sayang sekali, ketika situasi serangan hama tikus sudah selesai, sekarang kita menghadapi hama mati pucuk pada tanaman azorella..padahal seperti diketahui tanaman ini adalah tumbuhan yang dominan hidup di wilayah dataran tinggi Pulau Macquarie," Dr .Whinam.

"Kami masih tidak mengerti mengapa kasus mati pucuk ini terjadi, sejauh pemahaman kami ini adalah jenis penyakit tanaman yang terkait dengan dampak dari kombinasi berbagai faktor,”

Kalangan ilmuwan meyakini kematian tanaman telah disebabkan oleh berbagai hal termasuk perubahan nyata dalam iklim.

"Setiap orang yang sering mengunjungi kawasan Pulau Macquarie sejak lama pasti menyadari kalau di kawasan ini musim kemarau berlangsung lebih panjang, terjadi perubahan arah angin dan juga curah hujan,” katanya.

"Kami juga telah mengisolasi beberapa patogen dari tanaman tapi kita tidak tahu apakah ini sebenarnya penyebab utama dari kasus mati pucuk atau  ada penyebab sekunder lainnya, "kata Dr Whinam.

Kasus mati pucuk tanaman ini terjadi sangat luas. Area vegetasi tepat di seberang dataran tinggi juga ikut sekarat dan karenanya terus tanah terkikis,”

"Kami benar-benar mendapatkan ketidakstabilan vegetasi di bagian yang lebih tinggi dari dataran tinggi ini," kata Dr Whinam.
 
Bersamaan dengan kasus kematian yang luas dari tanaman azorella, spesies lain juga menyerang lapisan tanah yang kaya dan menguasai wilayah tersebut.

"Keseluruhan karakter vegetasi di kawasan ini plato ini akan berubah jika tanaman azorella punah," kata Dr. Whinam.

Pada puncak serangan hama kelinci lalu, hama itu banyak menggali dan merusak lapisan tanah yang menjadi tempat hidup tanaman di dataran tinggi. Namun para ilmuwan tidak percaya kalau kelinci merupakan pemicu kasus mati pucuk yang menyerang tanaman azorella karena hama tersebut sudah lama pergi.
 
Selama lima tahun terakhir para ilmuwan telah menyaksikan gelombang kedua munculnya hama mati pucuk pada tanaman yang tidak mati pada serangan gelombang pertama.

Ada satu kantung tanaman sehat yang terisolasi di sisi lain dari Pulau Macquarie yang saat ini terus menjadi perhatian para ilmuwan.

Para ilmuwan juga  telah mendirikan kebun tanaman penyangga dataran tinggi sebagai jenis perlindungan bagi populasi tanaman dan satwa yang ada di ujung utara pulau.

"Kami menginvestasikan dana besar dalam program propagasi, kita memiliki program  penanaman ex-situ dari 100 tanaman di bagian puncak pulau Macquarie yang khusus ditujukan untuk mengumpulkan benih dan kita juga melakukan budidaya jaringan, yang bisa mendorong spesies sulit untuk berkecambah," katanya.

Diharapkan bahwa pada akhirnya nanti  populasi azorella yang terancam punah dan sekarang sedang menghadapi krisis dapat tumbuh di Kebun Raya Tasmania.