ABC

Seperti Apa Rasanya Berada di Atas Kapal Perang Tercanggih Australia

Angkatan Laut Australia kini memiliki kapal perang terbaru dan tercanggih, HMAS Brisbane, yang dilengkapi kemampuan persenjataan misil jarak jauh, torpedo, dan senjata.

Kapal ini dirancang untuk menghadapi ancaman perang dari udara, darat dan bawah air dalam radius 150 kilometer. Kapal diawaki hampir 200 kru dan berbagai fasilitas pelengkap.

A woman stands at the bridge of the HMAS Brisbane which controls the ship's steering and navigation.
Suasana di ruang kemudi HMAS Brisbane.

ABC News: Rachel Riga

ABC mendapat kesempatan untuk berada di atas kapal ini sehari semalam dan melihat langsung bagaimana kru mengendalikan kapal dari ruang kemudi.

A commercial size kitchen onboard HMAS Brisbane.
Ruang dapur yang menyiapkan makanan bagi 180 kru.

ABC News: Rachel Riga

Selain itu, kapal dilengkapi dapur yang bertugas menyiapkan makanan bagi ratusan awak setiap hari. Suasana dapur selalu sibuk.

A man runs on a treadmill in the gym on HMAS Brisbane.
HMAS Brisbane memiliki fasilitas kebugaran.

ABC News: Rachel Riga

Para kru juga bisa meregangkan otot dengan melakukan latihan kebugaran di gym. Namun awak juga bisa juga berolahraga di area palka dengan pemandangan terbuka.

A woman rows on an exercise machine looking out on the deck of HMAS Brisbane.
Latihan kebugaran bagi kru dengan pemandangan terbuka ke arah palka kapal.

ABC News: Rachel Riga

Komandan Josh Wilson menjelaskan kapal perang jenis perusak ini merupakan paling canggih milik Angkatan Laut Australia.

“Pertempuran laut modern lebih menyangkut tentang informasi dan kontrol data,” katanya.

“Sehingga menyangkut kemampuan kita membangun gambaran, memahami apa yang terjadi di sekitar kapal, memahami hal-hal yang mempengaruhi kekuatan yang kita miliki kemudian membuat keputusan dari semua informasi itu,” katanya.

Commander Josh Wilson in his quarters on HMAS Brisbane.
Komandan HMAS Brisbane Josh Wilson menjelaskan kapal ini merupakan kapal mandiri.

ABC News: Rachel Riga

Meski berada di tengah laut, tidak ada alasan untuk seragam menjadi kusut karena kapal ini dilengkapin fasilitas binatu termasuk mesin cuci, pengering, setrika.

Two men stand in HMAS Brisbane's laundry, one holding a shirt.
Kapal dilengkapi fasilitas cuci pakaian untuk memastikan seragam kru tetap rapi.

ABC News: Rachel Riga

Tempat tidur di kapal ini berbeda-beda, mulai dari tempat tidur susun hingga kabin satu tempat tidur.

A bed in a cabin on HMAS Brisbane.
Kamar tidur di kapal HMAS Brisbane kecil tapi nyaman.

ABC News: Rachel Riga

Salah satu awak kapal Tayla Dwyer asal Brisbane mengatakan ini merupakan pelayaran pertamanya.

“Tentu saja saya senang kapal ini berlabuh di kota asal saya, dan bisa bertemu keluarga dan kerabat,” katanya.

Dia mendorong warga setempat untuk datang dan kapal perang tersebut.

Lieutenant Danielle Brodie and Sub Lieutenant Meeka Brooks stands on HMAS Brisbane.
Letnan Satu Danielle Brodie dan Letnan Dua Meeka Brooks.

ABC News: Rachel Riga

Kapal dengan kapabilitas peluru kendali ini dibangun pada Oktober lalu dan merupakan kapal perang ketiga yang menggunakan nama Brisbane.

Ini kapal kedua dari tiga kapal dari Hobart yang menelan biaya total 10 miliar dolar.

A 5-inch rapid fire gun on HMAS Brisbane.
Salah satu senjata jarak dekat yang digunakan HMAS Brisbane.

ABC News: Rachel Riga

Komandan Wilson menjelaskan kapal ini merupakan kapal mandiri.

“Kami memiliki semuanya, mulai pembangkit listrik, dapur yang beroperasi 24 jam, hingga fasilitas kebugaran,” ujarnya.

Navy officers on board HMAS Brisbane.
HMAS Brisbane saat bersandar di Pelabuhan Brisbane, 3 April 2019.

ABC News: Curtis Rodda

Simak berita lainnya dari ABC Indonesia