Separuh Populasi Australia Kurang Olahraga
Hampir separuh dari populasi Australia tidak melakukan cukup olahraga untuk tetap sehat dan bugar. Masalah kurang olahraga ini tampaknya lebih parah di kawasan pedesaan.
Hal ini terungkap dalam penelitan yang diadakan di kawasan Riverland, Australia Selatan. Menurut para peneliti, keadaan ini kian buruk, dan perlu diadakan pembaharuan program olahraga dan nutrisi.
Para peneliti dari University of South Australia, mengatakan bahwa 47 persen warga Australia Selatan tidak melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari untuk lima hari dalam seminggu, seperti yang direkomendasikan pemerintah. Saat ini, porsi olahraga yang disarankan bahkan ditingkatkan dua kali lipat.
"Angka-angka menunjukkan keadaan di berbagai kawasan di Australia. Jadi, hanya separuh warga Australia memenuhi porsi yang direkomendasikan," jelas Suzanne Carroll, salah satu peneliti.
Lincoln Size, ketua sebuah lembaga Country South Medicare Local, yang mengkoordinasi layanan kesehatan primer di Australia Selatan bagian tenggara, mengatakan bahwa temuan penelitian itu tidak terlalu mengejutkan.
"Penduduk di kawasan pedesaan menghadapi berbagai halangan berolahraga. Contohnya, akses terbatas, kurangnya tempat untuk aktif secara fisik, cuaca ekstrim, lalu lintas, anjing-anjing yang tak dijaga, dan sejenisnya," ucapnya.
Menurutnya, program olahraga dan nutrisi harus lebih mudah diakses.
"Dari manfaat untuk kesehatan, kita tahu bahwa penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular yang bersumber dari obesitas serta pilihan gaya hidup lainnya bisa diberi pengaruh positif melalui promosi kesehatan dan pengetahuan kesehatan. Jadi, kami amat memprioritaskan pengetahuan kesehatan masyarakat agar masyarakat sadar bahwa pilihan gaya hidup benar-benar mempengaruhi kesehatan mereka," jelas Size.
Menurut Carroll, kebanyakan orang sebenarnya sadar mereka harus lebih aktif. Maka, yang harus dilakukan adalah mencari cara mengatasi hal-hal yang menghalangi mereka mencapai target yang direkomendasikan.
Program olahraga khusus jenis kelamin tertentu akan bermanfaat baik bagi banyak orang, ucapnya.
"Seringkali pacuan bagi perempuan dan laki-laki tidaklah sama. Ini mungkin karena alasan sosio-kultural. Misalnya, perempuan mungkin menjalankan peran sebagai ibu. Mereka mungkin memiliki peran-peran tertentu yang ingin mereka penuhi, dan oleh karena itu waktu yang mereka miliki pun terkadang berbeda dengan laki-laki," jelas Carroll.
Pemerintah di kota Renmark, yang terletak sekitar tiga jam dari Adelaide saat ini menjalankan program untuk mendorong orang-orang menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Pemerintah kota tersebut mendirikan sasana (gym) masyarakat, mengadakan jalan bersama di hutan, dan juga sepeda bersama.
Menurut petugas proyek, Stephanie Coughlin, program-program macam itu bisa mengubah perilaku masyarakat dengan cara memberi motivasi.
"Salah satu anggota masyarakat mengaku sudah mengurangi separuh obat jantungnya. Selain itu, ada perempuan berusia 70an yang berat badannya turun sebesar 70 kilo. Ia nyaris terkena diabetes, dan kata dokternya, terus saja jalankan yang anda jalankan, dan anda akan baik-baik saja," ceritanya.