ABC

Separuh dari Warga Australia Disebut Alami Penyakit Kronis

Menurut laporan terbaru yang diterbitkan oleh Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia, sekitar 50% dari warga Australia tengah hidup dengan penyakit kronis dan 63% dari warga dewasa kini dianggap kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

Di samping temuan itu, laporan tersebut juga menemukan bahwa 85% dari warga Australia mengatakan mereka merasa berada dalam kondisi kesehatan yang baik atau sangat baik.

Laporan ini yang mengungkap jumlah penderita penyakit kronis yang menganggu, yang disebabkan oleh pilihan gaya hidup, dan mendesak adanya suntikan dana yang besar untuk program pencegahan.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa 95% warga Australia tak mengonsumsi buah dan sayuran dalam porsi yang dianjurkan, lebih dari 10% merokok setiap hari dan hampir 20% minum alkohol dalam ‘tingkat yang berisiko’.

Dan meski ada beberapa perbaikan dalam kondisi kesehatan warga Aborijin dan Selat Torres, mereka terus memiliki harapan hidup yang lebih rendah dari warga Australia non-Aborijin, 10 tahun lebih cepat.

Menteri Kesehatan Australia, Sussan Ley, mengatakan, satu dari empat warga Australia memiliki dua atau lebih penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, arthritis (radang sendi), asma, sakit punggung, diabetes atau gangguan kesehatan mental.

"Penyakit jantung koroner masih menjadi penyebab tunggal kematian. Dan banyak dari kasus ini bisa dicegah," ujar Sussan Ley.

Ia menjelaskan, “Angka timbangan juga naik dalam urusan berat badan, dengan 63% warga dewasa sekarang dianggap kelebihan berat badan atau mengalami obesitas – peningkatan 7% dalam 20 tahun terakhir.”

“Bahkan kami 1,5 kali lebih buruk daripada rata-rata negara anggota OECD,” imbuhnya.

Informasi kunci:

• 85% warga Australia mengatakan mereka berada dalam kondisi kesehatan yang baik atau sangat baik

• Warga Aborijin dan Selat Torres memiliki harapan hidup lebih rendah

• Australia 1,5 kali lebih buruk daripada rata-rata negara OECD untuk tingkat obesitas

Harapan hidup di pedesaan lebih rendah

Sussan mengatakan, laporan itu menemukan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan dan terpencil di Australia cenderung memiliki harapan hidup lebih rendah daripada orang yang tinggal di kota-kota besar.

Ia menyebut, mereka yang tinggal di daerah terpencil dan sangat terpencil memiliki tingkat kematian lebih tinggi akibat kecelakaan lalu lintas, bunuh diri dan diabetes.

"Masyarakat di daerah yang sangat terpencil juga hampir dua kali lebih mungkin untuk mengalami perawatan darurat rumah sakit yang melibatkan operasi, daripada mereka yang tinggal di kota-kota besar," jelas Sussan Ley.

Sang Menteri menambahkan, “Dan jumlah layanan dokter umum yang tersedia per orang di daerah yang sangat terpencil setengah dari kota-kota besar.”

Meski demikian, ada beberapa hasil positif dalam laporan kesehatan terbaru.

Sussan mengatakan, tingkat kelangsungan hidup penderita kanker telah meningkat dan angka kematian secara keseluruhan telah turun sekitar 22% selama 34 tahun terakhir.

“Dan itu hasil yang baik, terutama karena kami menyaksikan adanya peningkatan jumlah kasus kanker baru yang terdiagnosa setiap tahunnya,” ungkap Sussan.

Desakan untuk fokus terhadap pencegahan

Sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh Institut Sax menemukan, penyakit kronis-yang bisa dicegah pada mereka yang berusia 45 tahun ke atas membebani sistem kesehatan miliaran dolar.

Emily Banks, seorang profesor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nasional Australia (ANU), mengatakan, Australia bisa melakukan “sesuatu yang jauh lebih baik dalam hal pencegahan”.

"Kami juga tahu bahwa pencegahan adalah investasi besar," sebut Emily Banks.

Profesor Emily mengatakan, kebanyakan orang dengan kondisi yang disebabkan oleh pilihan gaya hidup, seperti merokok atau diet yang buruk, telah menyatakan bahwa sebenarnya mereka bisa mencegah penyakit itu terlebih dahulu.

“Jadi saya pikir, kami bisa melakukan lebih banyak untuk mencegah penyakit terkait merokok, saya pikir kami bisa melakukan lebih banyak untuk mengurangi kelebihan berat badan dan obesitas,” utaranya.

"Salah satu hal yang disoroti laporan ini adalah variasi antara si kaya dan si miskin, antara warga Australia Aborijin dan non-Aborijin,” kemuka Emily Banks.

“Dan itu benar-benar menunjukkan kepada kami betapa kami sesungguhnya bisa mencegah, karena peningkatan dalam kerugian tersebut benar-benar menunjukkan kepada kami bahwa kesempatan itu ada di luar sana,” jelasnya.

Ia menyambung, “Dan kami masih perlu memastikan resep gaya hidup, yang benar-benar landasan dari sistem pencegahan yang baik.”

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 18:45 WIB 13/09/2016 oleh Nurina Savitri.