ABC

Seorang Warga di Sydney Tumpuk Sampah di Rumahnya Sejak 2005

Pemerintah lokal Waverley di Sydney timur, Australia, akhirnya diperbolehkan memasuki rumah di daerah itu yang oleh pemiliknya dibiarkan tertimbun sampah sejak tahun 2005. Tumpukan sampah di halaman depan misalnya, sudah lebih tinggi dari pagar tembok.

Pemilik rumah Mary Bobolas dan dua anaknya Elena dan Liana menggugat ke pengadilan, Selasa (25/3/2014), guna mencegah petugas pemerintah kota memasuki pekarangan rumah mereka.

Pemerintah kota sudah begitu lama dibuat pusing karena tumpukan sampah itu makin lama semakin banyak.

Menurut dokumen pengadilan, sampah di rumah itu terdiri atas segala macam sampah, mulai dari sudah membusuk, kontainer plastik, kaleng, botol, perabotan, sampah elektronik dan lainnya.

Hakim Julie Ward memutuskan, pemerintah kota berhak membesihkan sampah tersebut, mulai Senin pekan depan.

"Permintaan pemerintah kota untuk membersihkan sampah di tempat itu sejalan dengan kepentingan kesehatan masyarakat," katanya.

Menurut pemilik rumah, pemerintah akan membebankan biaya kebersihan dan pada gilirannya akan menyita rumah mereka.

Namun Hakim Julie Ward mengatakan hal itu tidak benar, dan pemerintah kelihatannya hanya perduli pada kesehatan masyarakat sekitar.

Namun ia menambahkan, wajar saja jika kemudian pemerintah kota membebankan biaya kebersihan atas pemilik rumah.

Sebenarnya keluarga Bobolas sudah diperintahkan untuk membersihkan tumpukan sampah di rumah mereka pada Desember 2012, namun keluarga itu menolak melakukannya.

Akibatnya, pemerintah kota menggugat keluarga ini ke pengadilan pada Juni 2013. Putusannya, tumpukan sampah itu harus dibersihkan.

Menurut pemerintah kota, mereka telah mengeluarkan biaya sebesar 300 ribu dollar termasuk biaya hukum dan biaya kebersihan sejak kasus ini muncul di tahun 2005.