ABC

Seorang Warga Australia Dikhawatirkan Diculik di Afghanistan

Seorang warga asal Perth, Katherine Jane Wilson atau Kerry Wilson (60 tahun), dikhawatirkan telah diculik di Kota Jalalabad, Afghanistan, pada Kamis (28/4/2016) pagi. Ayahnya berharap Kerry bisa kembali dengan selamat ke Australia.

Ayah Kerry bernama Brian Wilson (91 tahun) dengan sedih memohon agar anaknya bisa diselamatkan.

Kerry dilaporkan diculik oleh kelompok berseragam militer di kantornya di kota Jalalabad yang dekat dengan perbatasan Pakistan. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas penculikan itu.

"Saya sangat khawatir," ujar Brian Wilson kepada ABC.

"Namun saya kira karena dia adalah sandera, maka mereka akan berusaha untuk menjaga agar Kerry tetap hidup dan tidak menyakitinya, semata-mata karena mereka pasti mau sesuatu atau menuntut sesuatu dan tentu saja tidak menguntungkan jika sanderanya meninggal," tuturnya.

Brian Wilson menjelaskan, anaknya itu telah bekerja di sana lebih dari 20 tahun bersama lembaga amal di bidang hak-hak perempuan dan air bersih.

Dikatakan, Kerry sudah tahu risiko terkait dengan pekerjaan itu dan selama ini selalu berhati-hati dalam bekerja.

Brian mengirimkan pesan kepada anaknya, "Harap bertahan, dan kembalilah".

Kerry sebelumnya bekerja untuk lembaga amal bernama Danish Committee for Aid to Refugees, namun organisasi ini menyatakan Kerry kini sudah tidak bekerja untuk mereka lagi.

Selama ini penculikan untuk mendapatkan uang tebusan terbilang sebagai resiko tertinggi bagi pekerja asing di Afghanistan. Namu sejauh ini belum ada tuntutan tebusan uang untuk penculikan Kerry.

Jalalabad di perbatasan Afghanistan dan Pakistan, merupakan wilayah yang dikenal menjadi basis operasi kelompok Taliban dan ISIS.

Secara terpisah Menlu Julie Bishop menyatakan Pemerintah Australia kini berkoordinasi dengan pihak berwajib di Afghanistan untuk mencari keberadaan Kerry Wilson.