ABC

Seorang Perwira AL Srilanka Ditahan Terkait Penyelundupan Manusia

Seorang perwira Angkatan Laut Srilanka, Letkol Sanjeewa Annatugoda, ditahan pihak berwajib setempat dengan tuduhan terlibat dalam penyelundupan manusia ke Australia. Ironisnya, sebelumnya ia pernah menjabat sebagai penasehat Pemerintah Australia mengenai pencegahan perdagangan manusia.

Pemerintah Australia belum menanggapi informasi apa yang mungkin telah dipertukarkan Australia dengan Letkol Annatugoda.

Perdana Menteri Australia Tony Abbott tiba di Srilanka untuk menghadiri pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran (CHOGM – Commonwealth Heads of Government Meeting) yang dibuka Jumat (15/11/2013).

Fairfax media melaporkan, Annatugoda ditahan karena penyelundupan manusia pada bulan September.

Namun Menteri Luar Negeri Julie Bishop membantah bahwa penahanan itu merugikan upaya Srilanka dan Australia dalam memberantas penyelundup manusia.

Pelanggaran HAM

Abbott tiba di Kolombo sementara sejumlah pemimpin dunia lainnya, termasuk Perdana Menteri India Manmohan Singh, memboikot pertemuan  CHOGM terkait keprihatinan tentang hak asasi manusia Srilanka, termasuk penindasan terhadap kelompok Tamil.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyerukan investigasi independen atas tuduhan bahwa militer Srilanka melakukan perkosaan dan penyiksaan untuk membantu memenangkan perang saudara di tahun 2009.

Abbott mengatakan, Australia tidak bermaksud memberi kuliah tentang HAM kepada negara-negara lain.

Namun Steve Crawshaw dari Amnesty International mengatakan, para pemimpin Persemakmuran harus mengambil tindakan.

Kamis (14/11/2013) malam para menlu negara persemakmuran bertemu menjelang pembukaan resmi CHOGM.

Menlu Bishop bertemu dengan Menlu Inggris Hague, tapi mengatakan, ia tidak membahas soal pelanggaran HAM.

Ia menolak pendapat bahwa Australia bersikap lunak terhadap rezim Srilanka karena ketergantungannya pada kerjasama mengenai penyelundupan manusia.