ABC

Seorang Menteri Wanita di Australia Mundur Karena Depresi

Seorang bekas menteri di negara bagian Queensland (Australia) Leanne Donaldson yang mengundurkan diri beberapa hari lalu mengatakan dia mengalami depresi yang menambah buruk masalah keuangan yang dihadapinya.

Donaldson, yang merupakan anggota parlemen mewakili daerah pemilihan Bundaberg sebelumnya sudah mengungkapkan masalah keuangan yang dihadapinya.

Dia masih berutang pajak tahunan ke kota praja setempat sebesar $ 8 ribu (sekitar Rp 80 juta), dan mengakui juga tidak membayar cicilan kredit rumah beberapa kali dua tahun lalu.

Sekarang Donaldson mengungkapkan alasan di balik utang-utang tersebut, dengan mengatakan dia mengalami depresi.

Mengenai rumor yang beredar bahwa dia mengalami kecanduan berjudi yang memperburuk masalah keuangan tersebut, Donaldson mengatakan ‘tidak sama sekal.”

“Saya merasakan bahwa saya tidak memberikan penjelasan sepenuhnya mengenai apa yang terjadi.” katanya.

“Dan yang lainnya, saya barangkali ingin mengatakan bahwa kita tidak perlu malu adan tidak harus ada stigma, jadi saya harus menunjukkan hal tersebut dan menjadi contoh.”

“Ini bukan untuk mencari-cari alasan, namun saya ingin memberikan konteks bahwa seseorang yang memiliki kemampuan bisa juga mengalami hal ini.”

Donaldson mengatakan dalam kehidupan ini ada naik dan turun, namun ‘saya kira kita tidak seharusnya dinilai dari satu saat dalam hidup kita. Yang penting bagaimana kita bergerak dari saat itu dan apa yang kita lakukan.:”

"Masih ada stigma jadi bila dengan mengatakan ini akan membantu orang lain, maka itu ada harganya" katanya lagi.

Leanne Donaldson at sod turning for new emergency services centre in Bundaberg, 2016.
Donaldson mengatakan depresi yang dialaminya tidak mempengaruhi pekerjaannya sebagai anggota parlemen.

ABC Wide Bay: Jess Lodge

Karena perceraian

Donaldson mengatakan masalah mental yang dialaminya disebabkan karena perceeraian yang tidak terduga dengan suaminya di tahun 2009, sehingga dia menjadi ibu dengan tiga anak-anak kecil, dengan ‘utang besar.”

“Mencoba keluar dari semua itu merupakan perjalanan yang panjang dan berat.” katanya.

Donaldson mengatakan diperlukan waktu yang sama untuk mengakui bahwa dia tidak mampu mengatasi semua itu dengan baik.

“Saya tidak memiliki motivasi. Saya berhenti perduli dengan banyak hal. Saya menghabiskan sebagian besar waktu di tempat tidur tidak melakukan apapun.”

“Ketika saya pergi ke luar rumah, saya merasa cemas, dan kadang panik, dan ingin cepat-cepat pulang.”

Donaldson mengataakn sulit baginya sebelumnya untuk mengungkapkan secara terbuka bahwa dia menderita depresi.

“Saya kira mereka yang sudah lama mengenal saya akan mengatakan bahwa saya tidaklah tampak sebagai seseorang yang menderita depresi.” katanya.

“Saya pintar dalam menutupi semua ini.”

Bisa membantu yang lain

Donaldson mengatakan dengan mengungkapkan hal ini kepada publik akan memantu mengurangi stigme berkenaan dengan gangguan mental.

“Ini seperti bila kita mengatakan ‘ saya menderita depresi, yang merupakan gangguan mental’. dan orang akan melihat kita dengan cara berbeda.” katanya.

“Saya kira banyak orang akan bisa memahami apa yang saya rasakan, ketika saya hanya ingin menyepi sendirian, karena begitu banyak yang harus dilakukan dan ketika keadaan terasa sulit.”

Donaldson sekarang mengatakan dia ingin melupakan masa lalu dan bergerak ke depan.

“Pekerjaan saya tidak terganggu sama sekali. Saya terus melanjutkan tugas-tugas saya, dan bekerja dan memfokuskan diri mengerjakan apa yang sudah saya lakukan sejak lama.” katanya.

Di masa lalu, kerja menjadi sumber pelarian dari masalah pribadi, Donaldson mengatakan sekarang dia mengambil pendekatan berbeda.

“Saya sudah mengijinkan orang-orang di dekat saya ijin 100 persen untuk mengatakan bila mereka melihat saya tidak sehat, atau saya bekerja terlalu keras, atau saya tidak memiliki keseimbangan kerja-pribadi yang tepat.” lanjutnya.

“Tetapi saya juga membuat strategi untuk diri sendiri, sehingga saya bisa menguasai diri untuk tidak bekerja terlalu keras dengan mengorbankan yang lain.”

Donaldson mengatakan dia akan terus bekerja keras dalam kedudukannya sebagai anggota parlemen di negara bagian Queensland mewakili daerah pemilihan Bundaberg.

“Ini adalah masalah dalam kehidupan pribadi saya, yang jelasnya tidak masuk ke dalam kehidupan profesional. Jadi saya akan terus bekerja keras karena Bundaberg memerlukan seseorang yang terus memperjuangkan mereka.”

“Dan saya kira saya sudah menunjukkan siap untuk berjuang bagi sesuatu yang saya yakini.” kata Leanne Donaldson.

Diterjemahkan pukul 14:00 AEST 16/11/2016 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini