ABC

Seorang Fotografer Ambil Foto dan Video Seksual di Puncak Piramida Mesir

Pihak berwenang di Mesir sedang menyelidiki video yang diunggah oleh seorang fotografer Denmark. Dalam video tersebut terlihat dirinya dengan seorang perempuan memanjat Piramida Agung Giza, kemudian berpose seksual.

Andreas Hvid mengunggah videonya ke YouTube dan Facebook yang menunjukkan keduanya memanjat piramida bulan lalu. Ada juga unggahan foto dimana mereka telanjang dan berada di atas tubuh satu sama lain, yang sepertinya diambil di atas piramida.

Awalnya pihak berwenang Mesir mengaku jika rekaman itu palsu, namun kemudian menunjukkannya ke Jaksa Agung Mesir untuk menyelidiki keaslian video tersebut.

Menteri Bidang Purbakala di Mesir, Khaled al-Anani mengatakan kepada surat kabar Mesir ‘al-Ahram’ bahwa para jaksa sedang menyelidiki bagaimana Andreas dan temannya bisa memanjat Piramida Khufu dan “apakah mereka benar-benar mengambil video porno yang gamblang di atas piramida.”

“Pihak penuntut akan memberi tahu warga Mesir bagaimana kedua wisatawan itu mampu memanjat Piramida Agung Khufu, apakah video itu asli atau palsu, dan pejabat yang lalai akan dibawa ke pengadilan,” kata Khaled.

“Video yang gamblang tersebut telah memicu kekesalan dan kemarahan di kalangan rakyat Mesir pada umumnya, dan pejabat yang berafiliasi dengan Kementerian Bidang Purbakala pada khususnya.”

“Saya tekankan bahwa memanjat piramida dilarang keras.”

Para pengguna jejaring sosial di Facebook dan Instagram mengecamnya karena mereka menanggapnya sebagai tindakan yang memalukan dan tidak sopan.

“Piramida adalah keajaiban kuno yang seharusnya dikagumi dan dihargai, bukan digunakan sebagai latar belakang untuk gambar dan perilaku yang tidak pantas,” ujar seseorang yang menulis komentar kepada unggahan Andreas di Facebook.

Seorang lainnya mengatakan “ini adalah contoh lain dari pemikirian orang kulit putih atau Eropa bahwa mereka menguasai dunia dan segalanya adalah milik mereka untuk kebodohan dan ketidaksopanan”.

Dalam sebuah wawancara dengan tabloid Denmark ‘Ekstrabladet’, Andreas mengatakan ia telah dihentikan oleh penjaga setelah sebelumnya berusaha untuk memanjat piramida, kemudian ia melanggarnya pada akhir November untuk memanjat dengan waktu sekitar 25 menit.

Ia mengatakan perempuan yang ada dalam foto dan video tersebut adalah seorang model yang merespon permintaan datang ke Cairo yang “diberi tahu mendadak”. Ia menyangkal jika pasangan tersebut berhubungan seks di atas piramida.

Awalnya gambar itu ditampilkan dalam video Andreas. Tapi setelah orang-orang membagikan unggahannya, Andreas menghapus rekaman aslinya dan mengunggah ulang videonya tetapi dengan wajah model yang buram dan foto telanjangnya dihapus.

Meski ada reaksi dari warga Mesir dan Denmark, Andreas mengaku jika ia telah didukung warga setempat di Mesir.

“Saya sedih begitu banyak orang menjadi sangat marah. Tetapi saya juga telah menerima tanggapan positif dari banyak orang Mesir, sesuatu yang menurut saya layak untuk diingat,” katanya.

Situs Andreas menampilkan sejumlah foto-foto artistik yang diambil di atas banggunan tinggi dengan aktivitas memanjat yang menegangkan.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.