Seorang Ayah Taklukkan Kokoda Track Sambil Gendong Anaknya

Demi pengobatan yang amat dibutuhkan buah hatinya, seorang ayah asal Melbourne rela menaklukkan rute lintas alam bersejarah Perang Pasifik – Kokoda Track – yang terjal di Papua Nugini sambil menggendong anak laki-lakinya yang menyandang cerebal palsy di punggungnya.

Bulan lalu usaha keluarga Shearman melakukan penggalangan dana untuk percobaan terapi cerebral palsy yang disebut TheraSuit ditampilkan dalam Program 7.30 ABC News.

Sehari setelah ceritanya ditayangkan, Michael Shearman, anaknya Max dan sebuah tim keluarga dan teman-temannya terbang ke Papua Nugini untuk memulai petualangan mereka.

“Itu mungkin salah satu pengalaman paling menakjubkan sepanjang hidupku,” kata Shearman.

“Papua Nugini adalah salah satu tempat terindah di dunia. Pemandangannya luar biasa, penduduknya menakjubkan.”

Bagi Max, hal terbaik dari perjalannnya ini adalah dapat bermain dengan anak-anak lain di desa-desa dimana mereka berkemah bersama.

Michael Shearman mengatakan Max menyukai petualangan tersebut.

“Max benar-benar menakjubkan, ia membuatnya sangat mudah bagiku,” katanya.

Jalur lintas alam Kokoda terkenal melelahkan, dan membawa anak seberat 27 kilogram di punggung Anda tidak membuatnya lebih mudah.

“Sebagian dari jalur itu memang sangat sulit, banyak jalan mendaki dan juga menurun,” kata Shearman.

“Ada saat-saat sulit, dan Anda hanya akan merasakan kelelahan. [Tapi] saya selalu tahu bahwa saya akan berhasil.”

Ketika mereka sampai di ujung jalur, mereka disambut oleh penduduk desa yang menyanyikan lagu selamat datang.

“Itulah kegembiraan yang paling menakjubkan,” kata Shearman.

“Memandang dari atas pundak penjaga hutan Owen Stanley dan terpikir, ‘Kami telah menapaki jalur itu, jalur sepanjang 96 kilometer’.”

Rencana tahun depan

Menapaki Jalur Kokoda adalah bagian dari usaha Michael Shearman mengumpulkan uang guna mendanai sendiri percobaan TheraSuit untuk 15 orang anak mulai tahun depan.

Mereka sejauh ini telah mencapai setengah dari jumlah uang yang mereka targetkan.

“Kami masih harus mengumpulkan $200.000 lagi,” kata Shearman.

“Kami memiliki cukup waktu memulai percobaan ini. Kami masih akan melakukan penggalangan dana sepanjang tahun ini dan tahun depan untuk memastikan bahwa kami membayar tagihannya akhir tahun depan.”

Michael Shearman telah mendaftar untuk menaklukkan lagi Jalur Kokoda tahun depan, kali ini ia akan memimpin sebuah kelompok tur.

Dan Max juga ingin ikut kembali. “Saya pasti akan pergi nanti,” kata Max.

“Apa yang akan Anda lakukan secara berbeda?” tanya Shearman padanya.

“Saya akan berlari di sepanjang track yang dilalui!” kata Max

Diterjemahkan 15/9/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris di sini.