Seniman Australia Desak Tambahan Anggaran Dana Seni

Delegasi seniman Australia mendesak pemerintah federal membantu membuat Australia terkenal sebagai bangsa yang besar dengan karya seninya.

Asosiasi Nasional Seni Visual (NAVA) memimpin delegasi dari sejumlah seniman ke Canberra pekan ini untuk memaparkan visi mereka selama 30 tahun mendatang kepada pemerintah.

"Kita ingin melihat Australia berubah menjadi bangsa yang terkenal dengan karya seni yang hebat dan itu sangat mungkin, tapi mencapainya  perlu perubahan” kata Seniman NAVA, Tamara Winikoff.

NAVA mendesak pendanaan bagi seni dinaikan dua kali lipat selama 3 dekade mendatang, dari hanya 0.084 % menjadi 0.17% dalam APBN pemerintah Australia pada tahun 2043.

"Pemerintah Koalisi sama pemurahnya seperti pemerintah Buruh bagi seni, “kata Winikoff.

"Tapi jika dibandingkan dengan negara seperti Selandia Baru yang meningkatkan proporsi pendanaan seninya dua kali lipat dibandingkan anggaran yang dialokasikan di Australia, itu sangat memalukan,” katanya.

Meningkatkan pendidikan seni bagi pelajar sekolah dan kursus seni rupa yang lebih terjangkau merupakan bagian dari agenda NAVA.

Biaya sewa gedung bebani seniman

Isu lain yang disuarakan pada seniman adalah tidak terjangkaunya sewa ruang untuk seniman.

Asosiasi seniman mengatakan harga real estate yang mahal memaksa para seniman memilih berkarya di kota-kota di luar Ibukota di Australia.

Nell dan Tony Albert adalah kelompok seniman yang menjadi juru bicara di Canberra.

Artis Sydney Nell baru-baru ini kehilangan studio yang dia sewa bersama seniman lainnya di dalam kota Sydney selama 17 tahun.

"Gedung itu akan dibangun dan kami sekarang tidak punya studio “ keluh Nell.

"Jadi pilihannya sekarang kami pindah ke Barat atau pulang ke rumah dan kami berdua memutuskan untuk pulang ke rumah.”

Seniman dari Queensland, Tony Albert juga mengalami kesulitan serupa membayar biaya hidup sebagai seniman.

"Salah satu yang tersulit adalah bertahan hidup sebagai seniman ditengah harga bahan baku dan peralatan serta harga sewa ruang studio yang harus kita biayai,” ceritanya.

Kelompok seniman ini mendesak adanya insentif pajak untuk membeli karya seni Australia dan pembebasan pajak untuk penghasilan yang diperoleh dari seni.