ABC

Seniman Australia Ciptakan Patung dari Sampah Laut

Seorang seniman dari kawasan Selat Torres, Australia, membantu membersihkan sebuah pantai di Queensland sambil berkarya. Menurutnya, sampah sampah tersebut bisa membunuh satwa laut seperti penyu dan ikan.

Sang seniman, Ceferino Sabatino, turut serta dalam rombongan sukarelawan yang mengumpulkan sampah di teluk Rocky di pulau North Keppel.

Dari sampah yang dikumpulkan, ia dan seniman lainnya menciptakan sebuah patung kura-kura.

Menurut Sabatino, sampah bisa berbahaya bagi satwa laut. Ia mengumpulkan jaring-jaring untuk memancing yang dibuang di Selat Torres.

"Saya ke laut sebagai seorang seniman. Saya kumpulkan jaring, saya ubah jadi karya seni," jelasnya, "[sampah] membunuh penyu, ikan, spesies lain, hiu dan sebagainya, dan juga garis pantai dan bakau."

Menurut Shelly McArdle dari Fitzroy River and Coastal Catchments, dalam beberapa bulan terakhir ditemukan berbagai barang tak lazim di laut.

"Mulai dari bangku speedboat, hingga benda-benda kecil milik nelayan yang memancing dengan teknik long line, hal-hal yang bersinar dalam kegelapan," ceritanya, "Ada sampah dari dalam negeri, atau sampah yang tampaknya berasal dari luar negeri. Ada sandal jepit, kemasan asing."

Pendiri lembaga pemerhati lahan Capricorn Coast Landcare, Alby Wooller, menyatakan bahwa sebagian sampah berasal dari banjir yang terjadi baru-baru ini.

"Baru-baru ini ada banjir besar, dan saya rasa banyak [sampah] hanyut dari daratan," ucapnya.

Wooller menambahkan, "Banyak yang berasal dari kapal, namun yang paling kami khawatirkan adalah nelayan dan kantung-kantung plastik mereka. Kalau mereka melempar kantung plastik itu ke laut, maka akan dimakan penyu."

"Penyu tak bisa memakan sandal jepit. Tapi mereka mengira kantung plastik itu ubur-ubur. Kemudian mereka mati," katanya.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis – Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus