Senator Australia Disarankan Bawa Bantal ke Kantor
Senator Sam Dastyari dari Partai Buruh Australia melontarkan usulan bernada gurauan agar rekan-rekannya membawa kasur dan bantal ke kantor hari Kamis (17/3/2016) ini karena kemungkinan persidangan akan berlarut-larut.
Para senator kini sedang memperdebatkan usulan pemerintah Australia yang akan mengubah UU pemilu terkait cara pemilih memberikan suaranya.
Usulan itu didukung faksi pemerintah dan faksi Partai Hijau. Sedangkan faksi lainnya seperti Partai Buruh serta partai-partai kecil dan kalangan senator independen, menolak usulan ini karena diperkirakan akan merugikan posisi mereka dalam pemilu.
"Saya sarankan para senator membawa bantal dan kasurnya hari ini. Kita akan bertahan di sini," kata Senator Dastyari.
"Pemerintah maunya meloloskan UU tanpa perdebatan yang memadai. Makanya, kalau seperti itu caranya, ayo silakan. Kami siap," ujar politisi Partai Buruh ini.
ABC memperkirakan voting untuk usulan perubahan UU tersebut kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada Jumat (18/3/2016) dinihari.
Di kamar parlemen lainnya yaitu di DPR (House of Representatives) juga akan dilaksanakan sidang istimewa pada hari Jumat jika UU itu akhirnya disetujui di Senat.
Sementara itu RUU Perkawinan Sesama Jenis yang diajukan awal pekan ini dan memicu kemarahan sejumlah senator, juga akan menjadi topik pembahasan dalam sidang Senat hari ini.
Usulan RUU ini diajukan Partai Buruh dan senator partai kecil serta independen sebagai taktik untuk menunda pemnbahasan perubahan UU Pemilu.
Sedangkan Partai Hijau dan Partai Koalisi Liberal-Nasional sama-sama mendukung RUU Perkawinan Sejenis yang disusun Partai Hijau dan diajukan oleh Senator David Leyonhjelm dari Partai Liberal Demokrat.
Sebagai kompromi, maka kedua usulan itu akan diperdebatkan pada Kamis pagi.
Makanya diperkirakan tidak akan cukup waktu untuk melakukan voting karena aturan persidangan menyatakan bahwa waktu debat dibatasi satu jam saja dan hanya dua senator yang diperbolehkan bicara.