ABC

Sembunyikan 400 Pot Tanaman Ganja, Dua Warga China Dideportasi

Dua orang pendatang ilegal berkewarganegaraan China dideportasi oleh otoritas keimigrasian Australia setelah divonis bersalah karena menyimpan ratusan pot tanaman ganja di sebuah ruang rahasia di rumah mereka di Canberra. 

Ratusan pot tanaman ganja yang ditanam di ruang rahasia di sebuah rumah di Canberra yang berhasil dibongkat kepolisiann ACT pada April 2014 lalu..

Mahkamah Agung ACT menyatakan dua orang berkewarganegaraan China  Zhezhu Quan (45) dan  Aifeng Zhang (51) telah direkrut oleh kelompok kriminal di Sydney untuk memelihara tanaman ganja di sebuah rumah di pinggiran Kota Canberra di Flynn.
 
Ketika polisi menggerebek rumah tersebut pada Bulan April lalu, mereka menemukan pintu geser dibalik lemari baju yang ternyata diketahui merupakan pintu rahasia ke ruangan tempat mereka menyimpan lebih dari 400 pot tanaman ganja.
 
Jaksa Wilayah Mark Fernandez di pengadilan  mengatakan "ruangan tempat menanam ganja itu sangat canggih dan dibuat oleh perusahaan yang sangat ahli dibidangnya", namun kedua terdakwa,  Quan dan Zhang datang dari latar belakang keluarga miskin dan tidak berpendidikan di Cina.
 
"Kami kira keduanya tidak memiliki kemampuan untuk mengorganisir tempat penyembunyian ratusan tanaman ganja seperti itu atau juga mengetahui pengolahan akhir dari tanaman tersebut," kata Fernandez.
 
"Keduanya hidup terasing karena keterbatasan bahasa, kebudayaan dan sangat rentan eksploitasi,"
 
Kedua orang warga China ini diketahui hanya bertugas menyiram tanaman ganja, membersihkannya dan menggeser pot-pot tanaman ganja tersebut agar mendapatkan sirkulasi udara dan cahaya buatan dengan baik.
 
Di pengadilan Quan lebih banyak menjelaskan tugasnya di rumah tersebut.
 
Dalam waktu yang bersamaan, kepolisian ACT juga menggerebek sebuah rumah di Evatt yang memiliki fasilitas serupa dan dipelihara oleh pasangan warga China lainnya.
 
Di pengadilan kedua rumah ini ternyata saling berkaitan dan polisi telah menahan seorang pria yang diyakini terlibat dalam kejahatan ini.
 
Dalam pembacaan vonis bagi kedua warga China ini, Hakim Helen Murrell mengatakan dirinya meyakini kalau Quan dan Zhang telah dimanfaatkan dan hanya mendapatkan sedikit uang untuk menopang hidup sehari-hari.
 
"Orang  malang seperti mereka, tentu saja bukan dalang dibalik perusahaan produsen ganja dalam kasus ini," kata Hakim  Murrell.
 
Kedua warga China ini menjalani penahanan sejak ditangkap April lalu.  Zhan akan dibebaskan pekan depan untuk diserahkan ke otoritas imigrasi. Sementara  Quan harus menjalani hukuman penjara selama 2 tahun 3 bulan, baru setelah itu akan dideportasi.