ABC

Sembilan Anak Muda Overdosis Bersamaan di Perth

Sembilan orang yang diduga adalah pelajar dan backpacker sekarang dirawat di rumah sakit, dan empat diantaranya dalam kondisi serius setelah mereka ditemukan mengalami overdosis di sebuah rumah di kawasan Victoria Park, Perth, Australia Barat.

Layanan darurat telah dipanggil ke rumah yang berada di Colombo Street, sebelum tengah malam setelah mendapat laporan sembilan orang tidak sadarkan diri.

Tujuh pria dan dua perempuan dilarikan ke tiga rumah sakit terpisah di Perth.

Tiga orang dibawa ke Royal Perth Hospital, dua di antaranya mendapat perawatan intensif.

Dua pria dan seorang perempuan dibawa ke Sir Charles Gairdner Hospital, dua diantara mereka juga dirawat internsif.

Sementara dua pria dan seorang perempuan lainnnya masuk Fiona Stanley Hospital. Kondisi ketiganya tidak diketahui pada tahap ini.

Dua orang lain yang tinggal di rumah tersebut, yakni pelajar dari Jerman dan Kolombia, mengaku kepada ABC jika mereka tidak terlibat dalam insiden overdorisi. Mereka justru terkejut mengetahui apa yang telah terjadi ketika kembali ke rumah, Selasa malam (2/01/2017).

Polisi telah memasang garis polisi di rumah tersebut dan mengatakan mereka berharap dapat mengeluarkan informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Sejumlah zat dipercaya sudah dikeluarkan dari rumah tersebut untuk dianalisis.

Kelompok backpacker sudah tinggal berminggu-minggu

Garry Baden-Davidson, warga yang tinggal di dekat rumah terjadinya insiden overdosis masal tersebut mengatakan sudah terbiasa melihat orang-orang yang berbeda tinggal di properti itu.

“Ini seperti penginapan backpacker, mereka datang dan pergi. Selama dua minggu, satu kelompok akan datang dan kemudian kelompok lain pergi,” katanya.

“Satu-satunya suara yang saya dengar dari mereka adalah di malam tahun baru dan itu pun tidak terlalu nyaring.”

“Sangat menyedihkan, anak-anak muda yang masuk ke dalam situasi seperti itu, mereka sepertinya orang yang bahagia, datang dan pergi, sepertinya mereka memiliki pekerjaan paruh waktu.”

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.