ABC

Semakin Banyak Perusahaan Start Up di Queensland

Negara bagian Queensland semakin menjadi tempat bagi tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru di bidang IT, di Australia yang biasa dikenal dengan nama start up.

Sekarang Queensland menduduki tempat kedua setelah New South Wales dalam jumlah orang yang terlibat dalam bisnis start up mengalahkan Victoria.

Salah satu contohnya adalah GO1, yang bermula dari sebuah garasi dua setengah tahun lalu.

Direktur eksekutif GO1 Andrew Barnes mengatakan dia dan temannya adalah “contoh dari anak-anak yang tumbuh dengan kesukaan membuat sesuatu.”

Mereka sekarang sudah membuat portal online global bagi mereka yang mau menjual kursus pelatihan.

“Kami sekarang memiliki 76 staf, kami memiliki lima kantor di seluruh dunia, dan sudah melatih sekitar 500 ribu orang,” katanya.

“Dalam masa tiga atau empat tahun ke depan, kami memperkirakan akan sudah bisa melayani 100 juta orang.”

AI digunakan untuk bidang kedokteran

Sementara itu, di sebuah kantor tidak jauh dari markas GO1, ada Maxwell MRI, sebuah perusahaan start up yang menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)) unttuk membantu mendeteksi kanker prostat.

Direktur eksekutif Maxwell MRI Matthew Brown mengatakan bahwa hal yang bagus dari AI adalah bahwa “kita menggabungkan kekuatan yang dimiliki dokter dan kekuatan yang dimiliki komputer untuk bekerja bersama-sama.”

Mereka mengembangkan mesin yang berfungsi melakukan MRI menggunakan algoritma, yang memiliki ketepatan lebih bagus dibandingkan tes yang sudah ada sekarang ini.

(LtoR) Paula Tattam, Matthew Brown, Beck Simpson, and Dr Elliot Smith from Maxwell MRI in Brisbane
Mereka yang bekerja di Maxwell MRI: dari kiri Paula Tattam, CEO Matthew Brown, Beck Simpson, dan Dr Elliot Smith.

ABC News: Lexy Hamilton-Smith

“Ini memberi kemungkinan untuk lebih akurat 10 sampai 20 persen dari apa yang kita miliki sekarang ini,” kata Brown.

Perusahaan ini sudah pula menarik minat dari luar Australia.

“Kami sudah melakukan kerjasama awal dengan Rumah Sakit University College London di Inggris dan juga sudah ada pembicaraan awal dengan Dinas Veteran di Amerika Serikat,” tambahnya lagi.
“Ya, memang sudah meledak, dan bagus sekali melihat bahwa dunia medis menggunakan produk yang bisa memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien.”

Memenangkan perang melawan spam

Sebuah perusahaan teknologi lainnya asal Brisbane yang sudah mengglobal adalah FunCaptcha, yang mengatakan mereka berhasil memenangkan perang melawan spam.

Spam adalah kiriman yang kita terima lewat email atau sosial media, yang sebenarnya tidak kita inginkan.

Direktur eksekutif FunCaptcha Kevin Gosschalk mengatakan “kami berhasil membedakan manusia dari mesin yang ada di internet.”

“Produk kami ini digunakan oleh Stub Hub untuk menghentikan bots (akun palsu di internet) untuk secara otomatis membeli tiket,” katanya.

“”Electronic Arts menggunakan produk kami untuk menghentikan pelanggaran dan penyalahgunaan di pertandingan sepakbola dan digunakan oleh FIFA.”

“Dan Kik, yaitu sebuah app untuk chatting, mereka menggunakan kami untuk menghentikan spamming dan orang untuk melecehkan pengguna lain.”

Perusahaan keamanan siber ini sekarang sudah mencapai keuntungan sejak awal tahun.

“Pendapatan kami meingkat 20 persen dari bulan per bulan selama 18 bulan terakhir,” kata Gosschalk.

Berpotensi menjadi ‘raksasa’

Cerita-cerita sukses ini semakin banyak terjadi di Queensland karena adanya pusat inovasi seperti River City Labs, yang dimiliki oleh salah seorang pioner internet di Australia Steve Baxter.

“Beberapa di antaranya berpotensi menjadi raksasa,” kata Baxter.

"Banyak perusahaan internasional yang melhat ke Australia dan juga melihat ke Queensland untuk melihat perusahaan mana yang muncul dari kawasan ini."

Internet pioneer and investor Steve Baxter speaks at River City Labs event in Brisbane
Pionir internet dan investor asal Queensland Steve Baxter.

Supplied: River City Labs

Menteri Inovasi negara bagian Queensland Leeanne Enoch mengatakan 92 persen perusahaan start up di sana sudah menghasilkan pendapatan dari luar negeri.

Dari 226 perusahaan di kawasan tenggara wilayah tersebut saja, sudah sekitar 2000 lapangan kerja yang diciptakan.

“Kami juga dikenal sebagai negara bagian yang paling berwiraswata di Australia,” kata Enoch.

Dana $ 420 juta dari proyek bernama Advance Queensland memainkan peran penting dalam memberikan dorongan kepada berbagai perusahaan untuk bisa ke tingkat dunia.

Dalam malam ‘pengumpulan modal’ yang dilakukan baru-baru ini di Brisbane, sekitar $ 30 juta berhasil dikumpulkan dari para investor yang bersedia menanamkan uang mereka.

Tetapi Baxter mengatakan para investor ini masih memiliki dana sedikitnya $ 1 miliar yang bisa digunakan “sewaktu-waktu.”

“Kami tidak perlu membuktikan diri lagi sekarang. kami tinggal hanya menambah minyak ke dalam api yang sudah menyala,” kata Baxter.

Tidak harus ke Lembah Silicon

Sebagai seorang mentor Baxter mendorong anak-anak muda yang baru mengembankan start up untuk tetap berada di Queensland.

“Mereka tidak harus ke Lembah Silicon (tempat dimana berkumpulnya perusahaan teknologi di California, AS),” kata Baxter.

“Visi saya adalah melihat ke langit di kota Brisbane, dan melihat sebuah gedung tinggi yang lima tahun lalu belum ada.”

“Di dalamnya akan ada 5 ribu pekerja, yang masing-masing dibayar $ 200 ribu per tahun untuk membuat berbagai piranti lunak yang bisa kita kirim ke seluruh dunia, piranti kesuksesan.”

Diterjemahkana pukul 13:05 AEST 30/8/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Indonesia di sini