ABC

Semakin Banyak Pelajar Putri Wakili Australia di Olimpiade Sains Internasional

Hampir separuh dari anggota tim asal Australia yang akan tampil di Olimpiade Sains Internasional 2015 adalah pelajar putri. Ini adalah persentase terbesar sejak Australia ambil bagian.

 

Tahun ini delapan dari 17 pelajar yang mewakili Australia dalam lomba Olimpiade Sains International yang didukung oleh UNESCO yang akan berlangsung bulan depan adalah pelajar putri.

Tim diumumkan hari Selasa (16/6/2015) di Gedung Parlemen di Canberra berisikan pelajar-pelajar terbaik dari berbagai sekolah di Australia di bidang sains.

Dan tahun jumlah murid yang berpartisipasi adalah 47 persen.

Pelajar putri Simran Rajpal (kiri) dan Janet Zhong terpilih untuk mewakili Australia.
Pelajar putri Simran Rajpal (kiri) dan Janet Zhong terpilih untuk mewakili Australia.

 

Jumlah ini meningkat tajam dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2013, tidak ada murid perempuan masuk dalam tim sains, dan di tahun 2014 hanya ada satu orang.

Sekitar 4 ribu pelajar sekolah menengah ikut ambil bagian dalam proses seleksi, dengan mengikuti tes, dan dari situ, 86 orang diantaranya diundang untuk mengikuti  pelajaran intensif selama dua minggu di Australian National University di Canberra.

Setelah itu, 17 pelajar terbaik dipilih untuk mewakili Australia di kompetisi di bidang biologi, kimia, fisika, dan ilmu bumi.

Meningkatnya jumlah murid wanita ini dilihat sebagai pertanda baik oleh para ilmuwan wanita terkemuka Australia.

"Ada momentum sekarang untuk melihat bahwa jumlah ilmuwan wanita masih kurang banyak." kata Lynn Corcoran, kepala laboratorium bidang molecular immunology  Walter and Eliza Hall Institute of Medical Research di Melbourne.

"Saya kira sekarang sudah mendapat perhatian lebih banyak." tambahnya.

"Murid wanita sudah ada. Mereka bagus dan ingin melakukannya, jadi mereka memang patut didukung untuk berpartisipasi."

Anggota tim sains Janet Zhong dan Simran Rajpal adalah murid perempuan kelas 12 di Mac.Robertson Girls' High School di Melbourne.

Namun kedua murid ini mengatakan jenis kelamin bukan alasan utama mereka menyukai sains.

"Bagi saya ini bagus, karena saya kira ini adalah langkah pertama untuk mengakui persamaan, memberikan posisi berdasarkan kemampuan, bukan jenis kelamin." kata Rajpal yang akan mewaklili Australia di Olimpiade Biologi Internasional di Denmark bulan depan.

Zhong yang akan ke India bersama tim Fisika menambahkan "saya kira tidak ada bedanya. Saya kira laki-laki tidaklah lebih baik dari wanita."

Sementara itu Inovasi Sains Australia, sebuah badan yang memiilih anggota tim Sains Olimpiade mengatakan partisipasi peserta wanita merupakan hal yang penting karena masih timpangnya keterlibatan wanita dalam dunia sains.

Statistik menunjukkan jumlah mahasiswa di bidang sains menurun dan Inovasi Sains Australia mengharapkan jumlah peserta putri lebih banyak tahun ini bukan faktor kebetulan.