ABC

Seluruh Pencari Suaka Asal Vietnam Berhasil Ditangkap Petugas di Queensland

Petugas berwenang di Queensland (Australia) mengatakan seluruh 17 pencari suaka yang bersembunyi di Hutan Daintree, setelah tiba dengan kapal pencari ikan ilegal sekarang telah berhasil ditemukan.

Menurut laporan yang didapat ABC, ke-17 orang tersebut yang berasal dari Vietnam menaiki kapal pencari ikan dan kemudian mendarat di Hutan Tropis Daintree hari Minggu pagi.

Wartawan ABC di lapangan mengatakan dua pria, yang diperkirakan kapten kapal dan seorang awak telah ditahan oleh polisi.

Kedua pria tersebut ditahan di dalam feri Sungai Dainttree oleh pengelola feri sampai polisi tiba di lokasi.

Para saksi mengatakan kedua pria tersebut tidak memberikan perlawanan ketika ditangkap dan masuk ke mobil polisi sekitar pukul 9 pagi.

Kapal ikan yang membawa mereka separuh terdampar di laut, 200 meter dari pantai.

Ada bekas rongsokan kapal berserakan di pantai di dekatnya, dan kawasan pantai yang biasanya tampak putih karena pasir sekarang kehitamam karena tumpahan minyak.

Kawasan Hutan Tropis Daintree ini terletak sekitar 124 km dari kota Cairns yang terletak di sebelah utara Queensland.

Menteri Utama Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan penyelidikan mengenai bagaimana kapal ikan ilegal ini bisa memasuki wilayah Australia sekarang sedang dilakukan.

“Saya terkejut bahwa kapal ini bisa masuk begitu jauh sampai ke selatan. Kita tahu bahwa ada penjagaan di sekitar Selat Torres.” katanya.

Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan ini adalah kapal ‘penyeludup manusia’ pertama yang mencapai Australia dalam 1400 hari.

Three men in the back of a fishing boat holding crab pots
Justin Ward (kiri) dengan dua pencari suaka yang ditemukan ketika sedang memancing.

Menteri Dalam Negeri Peter Dutton kemarin mengatakan bahwa kedatangan kapal tersebut adalah akibat kegagalan pemantauan.

“Saya ingin mengukuhkan kepada anda hari ini bahwa Australia, menurut perkiraan kami, menerima kapal pertama, kapal penyeludup manusia pertama dalam 1400 hari terakhir.” kata Dutton.

“Jelas sekali ada kegagalan ketika pemantauan tidak bekerja semestinya dalam mengidentifikasi kapal dan membuatnya bisa mendarat sedekat mungkin ke pantai.”

“Tetapi ini juga mengingatkan bahwa penyeludup manusia masih ada.”

Dutton mengatakana para pencari suaka tersebut akan dideportasi.

“Ancaman penyeludup manusia masih ada, dan kedatangan kapal ini jelas memberikan pesan bahwa penyeludup manusia akan menaikkan orang ke dalam kapal, mendapat uang dari mereka yang tidak berdosa, pria, wanita dan anak-anak.” katanya.

“Kami sudah jelas mengatakan kami tidak mengijinkan orang yang tiba secara ilegal untuk menetap di sini. Mereka ini akan dideportasi sesegera mungkin.”

Kedua pria terakhir dari rombongan 17 orang yang mendarat ilegal tersebut ditemukan oleh dua nelayan setempat.

Warga setempat Barry Preston dan temannya Justin sedang memancing di Sungai Daintree hari Minggu sore ketika mereka melihat dua pria asing berdiri di dalam sungai yang penuh dengan hutan bakau.

Preston memberikan mereka makan dan bantuan lain sebelum kemudian diserahkan kepada polisi.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini