ABC

Seluruh Anak Pengungsi Akan Dipindahkan dari Nauru

Anak-anak pengungsi dan pencari suaka yang kini berada di Nauru akan dipindahkan dari sana pada akhir tahun ini.

Hal itu disampaikan mantan jaksa agung Australia George Brandis, yang kini menjadi Dubes di Inggris.

Perdana Menteri Scott Morrison dan Menteri Dalam Negeri Peter Dutton mengatakan mereka menangangi hal ini tanpa banyak gembar-gembor.

Sumber di kalangan pemerintah yang menyebutkan saat ini tinggal 40 ada berada di Nauru, turun dari 52 minggu lalu.

Pemerintah menghadapi tekanan untuk mentransfer seluruh anak-anak dari pulau itu, di tengah peringatan para dokter mengenai masalah kesehatan mental.

Brandis mengatakan jadwal akhir tahun tersebut masuk akal. “Bagaimanapun, problem ini sebagian besar selesai,” kata Brandis.

“Hampir tak ada lagi anak-anak di Nauru dan Papua Nugini. Kami berharap pada akhir tahun ini tak seorang pun yang tersisa,” katanya.

Pemerintahan PM Morrison kehilangan mayoritas di DPR sementara anggota lintas fraksi dan sejumlah politisi faksi pemerintah sendiri menghendaki adanya perubahan.

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Australia menginginkan anak-anak tersebut dipindahkan dari Nauru.

PM Morrison yang juga mantan menteri imigrasi mengatakan, pihaknya bertindak cepat mengeluarkan anak-anak dari pulau tersebut.

“Anak-anak dipindahkan dari Nauru, telah berjalan beberapa waktu,” kata Morrison kepada media setempat.

“Saya tak pernah pamer tentang itu,” katanya. “Itu dilakukan sesuai dengan kebijakan yang ada.”

Sementara itu Mendagri Peter Dutton mengatakan ingin memindahkan anak-anak pengungsi dari Nauru dengan cara yang tak mendorong penyelundupan manusia.

“Kami menutup pusat pemrosesan (pengungsi) di Manus dan mengeluarkan perempuan dan anak-anak dari sana,” katanya.

“Kami melakukannya di sana dan kini sedang melakukannya di Nauru, tapi tanpa mendorong kedatangan peharu (pencari suaka),” tambah Menteri Dutton.

“Kami ingin membersihkan kekacauan ini,” katanya.

Mantan Ketua Komnas HAM Gillian Triggs menyambut positif semakin banyaknya anak-anak pengungsi dipindahkan dari Nauru.

“Peristiwa politik dan pendekatan komunitas telah memaksa Pemerintah bertindak,” katanya.

PM Morrison mengatakan khawatir para komentator tak cukup menghargai Nauru.

“Saya kira kita harus sangat menghormati tetangga kita di Nauru,” kata Morrison.

“Fitnah terhadap Nauru dan warga Nauru tak sejalan dengan nilai Australia,” katanya.

Anggota DPR faksi pemerintah, Julia Banks, menyerukan Partai Liberal dan oposisi Partai Buruh menghentikan permainan politik dan sikap saling menyalahkan untuk fokus pada kondisi anak-anak pengungsi.

“Keliru jika menyebut anak-anak ini dan keluarga mereka tidak ditahan,” kata Banks.

“Tentu mereka tidak mendekam di balik jeruji. Mereka bebas. Namun kehendak, terutama kehendak orangtua dengan anaknya yang sakit menginginkan bantuan, jelas merupakan pemenjaraan pikiran dan jiwa mereka,” tambahnya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.