ABC

Sekolah Kejuruan di Melbourne Diduga Luluskan Mahasiswa Internasional yang Gagal dalam Ujian

Pemerintah negara bagian Victoria, Australia, menyatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh setelah muncul laporan bahwa salah satu sekolah kejuruan terbesar, Box Hill Institute, meluluskan mahasiswa internasional yang sebenarnya gagal dalam ujian.

Tuduhan itu muncul dari mantan mahasiswa dan guru di Box Hill Institute yang terletak sekitar 20 km dari pusat kota Melbourne, dan masalah ini sudah diserahkan kepada badan anti korupsi, IBAC.

Menurut laporan salah satu jaringan media di Australia Fairfax, kelompok mahasiswa dan guru tersebut mengatakan bahwa hasil ujian diperiksa kembali untuk menaikkan nilai beberapa mahasiswa sehingga mereka bisa lulus.

Mereka juga menuduh bahwa Institut tersebut tidak melakukan penyelidikan atas tuduhan  bahwa beberapa mahasiswa melakukan kecurangan selama ujian.

Menteri Utama Victoria Daniel Andrews mengatakan bahwa dia akan sangat kecewa bila memang ada praktek yang dituduhkan oleh para pelapor tersebut.

"KIta memiliki fasilitas riset terbaik, pendidikan terbaik dan sudah diakui internasional. Kita tidak bisa membiarkan orang melakukan hal yang tidak benar, dan bisa merusak citra kita." kata Andrews.

Pendidikan adalah industri terbesar di negara bagian Victoria dan banyak universitas dan sekolah kejuruan yang disebut TAFE sangat fergantung pada kehadiran mahasiswa internasional.

Andrews mengatakan pemerintah "akan melakukan penyelidikan dengan seksama" untuk melindungi reputasi Victoria.

"Kita sudah bekerja lama untuk membangun sistem pendidikan tinggi, dan dalam banyak hal menjadi contoh bagi negara bagian atau negara lain, dan kita harus melindunginya." kata Andrews.

Norman Gray,  Direktur Eksekutif Box Hill Institute dalam pernyataannya mengatakan bahwa dia akan bekerjasama dalam penyelidikan.

"Kami akan bekerja sama dengan tim penyelidik untuk mengetahui tuduhan yang sudah disampaikan ke IBAC dan Menteri Pendidikan Steve Herbet." katanya.

"Kami tepat yakin bahwa kebijakan dan prosedur yang sudah ada sudah cukup untuk menjamin tidak adanya praktek seperti ini dan tuduhan tidak terbukti."