ABC

Sekolah Jarak Jauh di Australia, 1000 KM Pun Ditempuh

Sejumlah anak dari daerah terpencil Wilayah Utara Australia lulus dari School of the Air, akhir pekan lalu. Inilah model sekolah dengan sistem belajar jarak jauh, dan ada di antara siswanya yang harus menempuh jarak hampir 1000 KM.

Lucy Fulcher, misalnya, yang tinggal di daerah Walhallow Station di Barkly. Tempat tinggalnya itu terletak sekitar 900 kilometer dari lokasi School of the Air di Alice Springs, yang merupakan kota terbesar di Wilayah Utara Australia.

Menurut Lucy, sebenarnya ia sedih karena telah lulus dari sekolah itu. Ia mengaku menyukai guru-gurunya. 

Dalam sistem sekolah tersebut, para siswa belajar menggunakan media seperti radio dan komputer. Namun ada juga kegiatan langsung di mana para siswa tetap harus menempuh jarak untuk menghadiri kegiatan tersebut.

Ibunya, Felicity Fulcher, mengatakan keluarganya selama bertahun-tahun mengalami suka-duka dengan sekolah tersebut.

"Saya rasa, kami telah menempuh jarak 78.000 kilometer hanya untuk menghadiri sekolah selama 10 tahun. Berarti ada 78 hari yang dihabiskan di dalam perjalanan," ceritanya.

Apapun halangannya, Fulcher mengaku tetap mengantar anaknya ke sekolah. Mereka menggunakan pesawat kecil dan mobil untuk sampai ke sekolah.

"Kami sering menempuh badai dengan pesawat kapasitas kecil," jelasnya. "Juga menembus banjir dengan mobil. Tidak akan ada yang bisa menghalangi kami. Sama sekali tidak ada."

Menurut Fulcher, kemajuan teknologi yang terjadi sejak anak laki-laki tertuanya mulai memasuki sekolah amat menakjubkan.

"Saat Tom mulai memasuki TK, ia masih dapat beberapa pelajaran melalui radio," ceritanya. Saat ini, masih banyak inovasi yang dijalankan tim School of The Air.

Kepala Sekolah Belinda Pearson mengatakan sekolahnya baru saja menyelesaikan masa percobaan satu tahun menggukanan teknologi tablet.

"Dengan menggunakan iPad, anak-anak bisa ke luar rumah untuk menyelesaikan tugas. Mereka tidak harus duduk depan komputer meja seharian karena kita tahu itu masalah, terlalu banyak duduk," jelasnya.

Dengan menggunakan tablet, anak-anak bisa membuat video, merekam suara dan mengirim berkas suara. "Mereka punya begitu banyak cara untuk menunjukkan pembelajaran mereka," jelas Pearson.