Sekolah Islam Pertama di Darwin akan Abadikan Nama Makassar
Komunitas muslim di Darwin tengah mengusulkan didirikannya sekolah Islam pertama di kota itu. Menurut rencana sekolah itu akan diberi nama The Australian Makasan – Sekolah Tinggi Warga Australia Makassar.
Darwin merupakan satu dari sejumlah ibukota di Australia yang tidak memiliki sekolah Islam. Padahal kebutuhan akan hadirnya sekolah Islam di kota tersebut cukup besar. Hal ini disampaikan Asim Razi, Sekretaris Komite Sekolah Komunitas Muslim.
"Alasan pertama mengapa mereka mengusulkan agar dibangun sekolah Islam di Darwin adalah karena kami merasa populasi muslim di kota ini terus berkembang,” katanya.
"Ada kebutuhan mendesak untuk memelihara kebudayaan dan agama dari komunitas ini agar bisa mewariskan pengetahuan yang sebenarnya dan otentik mengenai Islam kepada generasi baru mereka,”tambahnya.
Usulan pendirian sekolah Islam itu muncul terkait dengan tengah jadi sorotannya radikalisasi dikalangan pemuda di wilayah Australia yang lebih besar, seperti di pinggiran barat Sydney.
Meskipun tujuan sekolah Islam yang diusulkan tidak berhenti pada isu radikalisasi, tapi Razi percaya kehadiran sekolah ini dapat membantu mencegah masalah pencabutan hak.
"Terkait isu radikalisasi, komunitas manaoun bisa menghadapi masalah ini. Saya pribadi menilai, jika seseorang tercabut dari akrnya dan tidak memiliki rasa identitas yang kuat, maka dalam kondisi seperti itulah radikalisasi bisa terjadi,”
Razi mengatakan sekolah Islam ini tidak akan berbeda dengan sekolah2 lain yang beroperasi di Northern Territory.
"Ini bukan soal menciptakan masyarakat yang ekslusif, tapi ini lebih mengenai upaya menghubungkan orang dengan akarnya, jadi mereka bisa memiliki rasa identitas diri yang kuat dan mereka menyadari kalau tidak ada konflik dengan menjadi warga Australia dan sekaligus juga warga muslim,”
"Saya kira pesannya adalah kurangnya hak kalangan muda saat ini,”
Razi mengatakan kalangan orang tua di komunitas muslim sangat mendukung gagasan ini. Terbukti dari 115 orang tua yang memiliki anak usia sekolah yang disurvey, lebih dari 97 persen mengaku bersedia mengirim anaknya menuntut ilmu di sekolah Islam.
Komunitas muslim di Darwin terdiri dari berbagai latar belakang kebangsaan. Diperkirakan lebih dari 30 kelompok etnis berbeda datang menghadiri satu-satunya mesjid di Darwin.
Usulan pendirian sekolah ini masih sedang dibicarakan dengan Pemerintah NT. Bulan ini komite dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pendidikan NT, Peter Chandler.
Komite ini sudah memilih nama untuk sekolah Islam yang akan didirikan yakni The Australian Makassan – yang akan mengabadikan sejarah masuknya ajaran Islam di Kota Darwin dan juga sejumlah orang muslim pertama yang melakukan kontak dengan warga pribumi Australia, yakni suku Makassar dari Indonesia.
"Ini untuk menghormati warisan mereka, kontak pertama dan kuatnya hubungan antara Indonesia dan Australia,” kata Razi.