ABC

Sekardus Mangga Laku Rp 220 Juta di Brisbane Market

Seorang pedagang buah dari Gold Coast Australia, George Manettas, memenangkan lelang atas sekardus mangga di pasar Brisbane Produce Market. Dia menawar hasil panen pertama itu dengan harga 22 ribu dollar (sekitar Rp 220 juta).

Sekardus mangga berisi 16 biji itu mulai ditawarkan dengan harga 10 ribu dollar dalam lelang Kamis (6/10/2016) pagi. George Manettas pedagang buah dari Earth Market akhirnya melakukan penawaran terakhir dan dinyatakan sebagai pemenang lelang.

Dia kemudian diberi mahkota sebagai “Raja Mangga” baru di pasar itu.

“Jelas ini tawar-menawar. (Saya) perkirakan harganya akan lebih mahal,” ucap Manettas.

Proses lelang itu menandai dimulai musim mangga, dan ke-16 biji mangga dalam kardus tersebut didatangkan dcafri daerah Berry Springs di Northern Territory.

mangga dua.jpg
Dana yang terkumpul dari lelang mangga disumbangkan untuk dua organisasi, yaitu Diabetes Queensland dan Life Education Queensland. (Foto: ABC Rural/Craig Zonca)

Nilai penawaran kali ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun lalu harga sekardus mangga yang dilelang mencapai 30 ribu dollar, masih jauh di bawah harga tertinggi sebelumnya yaitu 70 ribu dollar.

Lelang tahunan ini mengumpulkan dana yang diperlukan badan amal. Tahun ini dana tersebut akan disalurkan untuk Diabetes Queensland dan Life Education Queensland.

Kedua badan amal ini menyatakan dana tersebut akan dipergunkan sebaiknya dan membantu kondisi mereka yang membutuhkan.

Ketua Australian Mango Industry Association Greg McMahon mengatakan musim mangga merupakan saat menyenangkan setiap tahunnya.

"Mangga membawa bau musim panas kepada dunia dan dengan senang hati menyalurkannya kepada masyarakat," katanya.

Hasil panen mangga tahun ini diharapkan sudah mulai dijual di toko-toko di Darwin dan sekitarnya. Queensland akan menyusul di bulan Desember hingga Februari dan awal Maret tahun depan.

Diterbitkan Pukul 16:30 AEST 6 Oktober 2016 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.