ABC

Sebut Barnaby Joyce Banci, Penyiar Radio tidak Dianggap Langgar Kode Etik

Otoritas Komunikasi dan Media Australia (ACMA) menyatakan penyiar radio di Australia yang berseteru dengan Menteri Barnaby Joyce tidak melanggar kode etik penyiaran. 

Padahal sang penyiar radio itu telah menyebut Menteri Joyce sebagai "pecundang/loser" dan "bodoh/idiot"  hingga sebutan "insensitive wanker" atau banci yang tidak sensitif dalam sebuah wawancara yang disiarkan secara langsung.
 
Menteri Pertanian, Barnaby Joyce mengaku dirinya sangat kecewa dengan putusan ACMA ini .
 
Kasus ini terjadi pada Bulan Mei lalu, ketika Joyce mengancam akan mematikan kedua anjing milik aktor Hollywood,  Johnny Depp, Pistol dan Boo yang yang didatangkan secara illegal ke Australia, kecuali kedua anjing itu disingkirkan dari Australia.
 
Komentar ini membuat penyiar radio Sydney KISS 1065,  Sandilands  geram dan dalam sebuah wawancara beberapa hari kemudian dia  menyerang Joyce.
 
Sandilands memanggil Joyce dengan sebutan ‘banci yang tidak sensitif/an insensitive wanker" atau "pecundang/ loser", "bodoh/idiot", 'binatang pengerat/gerbil of things dan mengatakan Joyce terdengar seperti ‘badut’.
 
Kementerian Pertanian kemudian melaporkan hal ini ke Otoritas Komunikasi dan Media Australia (ACMA) dan berdalih wawancara dengan Sandilands itu mengandung bahasa dan perilaku yang tidak sesuai dengan standar etika debat politik maupun batas kesopanan dalam praktek penyiaran publik.
 
Namun ACMA menepis semua tudingan tersebut dengan menyatakan bahasa yang digunakan Sandiland tidak melanggar kode etik penyiaran radio komersil dan masih dalam batas wajar baik dalam segi  konteks maupun kepentingan audiens.
 
Joyce mengatakan dirinya sangat kecewa dengan temuan ACMA.
 
"Harus sekasar apalagi baru perkataan seseorang itu dianggap melampaui batas aturan?" kata Barnaby Joyce. 
 
Joyce mengatakan kebebasan berpendapat dalam berpolitik merupakan satu hal, tapi seorang penyiar memikul tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan orang biasa di jalanan.
 
"Perkataan dia berbanding 180 derajat dengan orang lain yang akan menyampaikannya dengan cara yang biasa digunakan orang ketika berbicara dengan orang lain,”
 
Joyce sendiri mengaku sebagai politisi dia memiliki mental yang kuat dan mengatakan ini baru pertama kalinya dalam 10 tahun kiprah politiknya dia baru melaporkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti yang dilakukan oleh Sandilands.
 
ACMA mengatakan pihaknya telah mempelajari isi dari wawancara Barnaby Joyce dengan Sandilands. Dan menyimpulkan kalau kata-kata yang digunakan
Sandiland terutama ucapan yang berbunyi  Joyce terdengar seperti banci yang tidak sensitive itu merujuk pada perilaku seseorang bukan merujuk kepada orientasi seksual. 
 
Dan pendengar acara tersebut juga memahami konteks dari kata-kata yang digunakan karena menggunakan bahasa gaul ala Australia.
 
Karenanya ACMA menyatakan wawancara Sandiland tidak melanggar kode etik penyiaran.
 
Pemilik dari radio KISS, Australian Radio Network, mengatakan pihaknya sudah menerima salinan keputusan ACMA dan mengetahui kalau tidak ada pelanggaran kode etik dan puas dengan kesimpulan ACMA.