ABC

Seberapa Banyak Olahraga yang Dianggap Kebanyakan?

Pernahkah Anda lari maraton? Bagaimana dengan lari maraton setiap hari selama sebulan penuh di usia 60 tahun?
Peter Wheatley, warga Tasmania, Australia adalah pelari ultra maraton yang memulai lari maraton sebulan penuh, hari Jumat (14/10).

Dengan jarak 1.3000 kilometer, ia berlari untuk membantu para ilmuwan mempelajari apakah terlalu banyak berolahraga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Di saat ia lari, peneliti dari University of Tasmania (UTAS) dan Menzies Institute for Medical Reseach akan terus memantau sistem saraf, asupan energi, pola tidur, sistem pencernaan, darah dan keadaan mentalnya secara keseluruhan.
Diharapkan temuan ini nantinya akan membantu para atlet ultra-endurance dalam memahami bagaimana tubuh mereka bereaksi ketika dipaksa melakukan aktivitas berat.
Psikolog ahli olahraga, Cecilia Kitic dari UTAS mengatakan maraton sebulan penuh bisa bermanfaat sekaligus membahayakan kesehatan Peter.

“Kami tidak tahu apakah olahraga intensitas sedang secara berturut-turut ini akan merusak seperti halnya pada kometisi olahraga intensitas tinggi,” kata Dr Kitic.
“Mungkin saja sebenarnya bagus, karena kita bisa mengatakan jika latihan ini tidak merusak jantung.”
“Meskipun telah ada penelitian soal ultra-maraton sebelumnya, kami akan melakukan cukup banyak pengujian yang unik.”
Dr Kitic sangat tertarik pada kesehatan usus pelari.
“[Kami sedang melihat] bagaimana 31 hari akan mempengaruhi populasi mikrobiota dan patogen dalam usus,” kata dia.
“Kami masih benar-benar tidak tahu perubahan gastrointestinal yang terjadi pada atlet selama melakukan latihan berat.”

Peter sudah terbiasa

Peter memiliki pengalaman dalam melakukan olahraga yang mengutamakan ketahanan tinggi, termasuk menyelesaikan kompetisi Ultraman dengan berenang 10 kilometer, bersepeda 420 kilometer dan lari 84 kilometer.
Setelah menderita cedera dalam beberapa kegiatan, ia ingin tahu seberapa jauh dia bisa berusaha.

“Saya mungkin akan kram dan mendapatkan rasa sakit di berbagai bagian tubuh, tetapi ada pendapat jika Anda sakit saat menjalankan sesuatu dengan satu cara, maka temukan cara yang berbeda untuk menjalankannya,” katanya.
“Saya pasti akan kecewa jika saya mengalami lecet.”
Selama 31 hari lari maraton ini, ia mengikuti juga acara Melbourne Marathon dan Hobart Point to Pinnacle.
Lewat lari ia juga menggalang dana untuk membangun sumur air bagi orang-orang miskin di Kawasan Pegununan Simien, Ethiopia.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada Selasa, 18/20/2016 pukul 16:30 AEST dari artikel aslinya berbahasa Inggris.