ABC

Sebelum Bunuh Diri, Koki Australia Ini Diduga Mutilasi Pacar Indonesia-nya

Pada Sabtu (4/10) malam, Marcus Volke kabur dari polisi ketika potongan tubuh ditemukan di apartemennya, yang terletak di pinggiran Brisbane, setelah sejumlah tetangganya melaporkan adanya bau busuk.

Setelah membukakan pintu untuk petugas polisi, ia kabur melalui pintu kaca dan meloncati balkon apartemennya, meninggalkan bercak darah di pagar balkon.

Tak lama kemudian, tubuh Marcus ditemukan di dalam gudang industri, tempat di mana ia diyakini telah menghabisi hidupnya sendiri.

Ibu Marcus Volke, yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan dan bunuh diri, mengatakan, tak ada gelagat yang salah dari putranya. (Foto: laman Facebook Marcus Volke)

Polisi belum mengkonfirmasi adanya laporan bahwa Marcus telah memasak bagian tubuh pacarnya di kompor, ketika petugas tiba di apartemennya.

Ibu Marcus, Dorothy Volke, mengatakan, anak laki-lakinya itu tak pernah menunjukkan gelagat yang aneh.

“Saya tak tahu apa yang dilakukannya – terakhir yang kami tahu ia bekerja di kapal,” ujarnya.

Ia menuturkan, dirinya tak mengetahui perusahaan tempat Marcus bekerja.

“Saya tak tahu, ia selalu berpindah-pindah pekerjaan,” sebutnya.

Marcus diyakini bertemu pacarnya, Mayang Prasetyo, saat bekerja di kapal pesiar internasional.

Ia mengungkapkan, ia belum pernah bertemu dengan pacar Marcus, yang menurut sumber ABC berasal dari Indonesia.

Para penyidik kini berharap agar kamera CCTV di lingkungan apartemen Marcus mampu mengungkap kejadian tragis pada Sabtu malam itu.

Menurut tetangga, Marcus dan pacarnya adalah pasangan normal

Sejumlah tetangga Markus melaporkan bau busuk tersebut kepada manajer gedung.

Courtney Reichart pertama kali mencium bau busuk pada Rabu (1/10) ketika ia pulang dari kerja.

Ia mengatakan, bau busuk itu bertambah parah tiap harinya dan tak pernah hilang.

“Pada hari sabtu, waktu saya keluar rumah untuk berjalan-jalan, baunya membuat mata anda berair, membuat anda tiba-tiba mual. Baunya seperti seseorang telah mengeluarkan makanan anjing atau daging merah dan meninggalkannya begitu saja selama beberapa hari,” kisahnya.

Kompleks apartemen Marcus dan Courtney baru dibuka dua bulan lalu, selama waktu itu, Courtney hanya pernah bertemu Marcus dan pacarnya beberapa kali.

Ia mengungkapkan, ia tak pernah mendengar pertengkaran dan pasangan itu memiliki sejumlah anjing.

“Mereka pasangan yang normal. Mereka terlihat sangat ramah,” ujarnya seraya menyebut bahwa pacar Marcus adalah sosok yang cantik.

Marcus terkesan kritis terhadap kekerasan perempuan

Laman facebook milik Marcus mengungkap bahwa dirinya adalah seseorang yang kritis terhadap para pelaku kekerasan perempuan dan binatang.

Kurang dari sebulan yang lalu, ia mengunggah sebuah tautan berita tentang seorang pria yang mengalami kekerasan karena membela sekelompok perempuan yang diancam.

Ia mengomentari pria itu sebagai ‘teman seperjuangan’.

Pada bulan Juni, ia bahkan meminta agar pelaku kekerasan dikebiri setelah dua gadis India digantung setelah diperkosan beramai-ramai.