Sebagian Wilayah Melbourne ‘Lockdwon’ Kembali Karena Penularan Virus Corona Naik
Pemerintah negara bagian Victoria memutuskan untuk meminta warga di sejumlah kawasan Melbourne untuk kembali diam di rumah mulai Kamis, 2 Juli 2020.
Hingga Selasa siang (30/06), negara bagian Victoria mencatat 64 kasus baru selama 24 jam terakhir.
Warga yang tinggal di 10 kawasan ‘hotspot’ Victoria tidak diperbolehkan keluar rumah, kecuali untuk sekolah dan bekerja, merawat orang lain, berolahraga, dan untuk keperluan berbelanja makanan.
Pengetatan kembali aturan di sepuluh kawasan di pinggiran pusat kota Melbourne akan dilakukan hingga 29 Juli 2020.
Diketahui sekitar 1.000 orang warga di 10 kawasan ‘hotspot’ dengan penambahan penularan virus corona telah menolak untuk dites, meski sudah disediakan oleh pemerintah.
“Tolong … jika anda atau anggota keluarga anda ditawari untuk tes, tolong dilakukan,” ujar Premier Daniel Andrews, kepala negara bagian Victoria.
Warga Melbourne yang tinggal di kawasan ‘hotspot’ dengan angka penularan virus corona tinggi telah ditolak masuk oleh sejumlah negara bagian lain di Australia.
New South Wales, dengan ibukota Sydney, dengan tegas menyatakan mereka yang berasal dari kawasan ‘hotspot’ di pinggiran kota Melbourne “tidak diterima” masuk ke negara bagian tersebut.
Menteri Utama New South Wales, Premier Gladys Berejiklian mengatakan warganya harus berasumsi bahwa semua orang dari Melbourne memiliki virus corona.
“Jangan biarkan mereka yang datang dari kawasan hotspot di Melbourne, atau dari sekitarnya, masuk ke rumah anda. Anda berhak menolaknya,” ujarnya kepada warga NSW.
Namun ia mengatakan perbatasan New South Wales dengan Victoria masih akan terbuka untuk saat ini karena dianggap masih terkendali.
Ucapannya ini bersifat rekomendasi, bukan larangan sepenuhnya.
Kemana saja warga Victoria boleh pergi?
Hingga saat ini warga di Victoria masih bisa berpergian ke New South Wales dan Kawasan Ibukota Australia (ACT) tanpa dikarantina.
Sedangkan Australia Selatan membatalkan rencananya untuk membuka perbatasan dengan Victoria pada 20 Juli 2020.
Tasmania dan Australia Barat masih akan mengumumkan kapan mereka akan membuka perbatasan dengan Victoria, tapi kemungkinan tidak akan terjadi saat musim liburan sekolah.
Sementara Queensland sudah memutuskan untuk membuka perbatasannya mulai 10 Juli, kecuali untuk warga dari Victoria.
Kawasan Australia Utara rencananya akan membuka perbatasan dengan Victoria pada 17 Juli 2020.
Tapi mereka yang tinggal di kawasan ‘hotspot’ Victoria harus menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari dengan biaya yang ditanggung sendiri.
Sementara itu Pemerintah Victoria akan meminta Perdana Menteri Australia untuk mengalihkan semua penerbangan dari Melbourne selama dua minggu ke depan.
Apakah boleh pergi ke Melbourne?
Tidak ada larangan untuk datang ke Melbourne, atau jika ada orang Melbourne ingin pergi ke kawasan lainnya di Victoria, kecuali mereka yang tinggal di kawasan ‘hotspot’.
Penyedia akomodasi bisa menolak tamu, karenanya disarankan agar menelepon terlebih dahulu sebelum memesan kamar.
Sebelumnya, pakar epidemiologi dari UNSW, Profesor Mary-Louise McLaws mengatakan ada manfaat dengan “memagari” kawasan yang mengalami peningkatan virus corona, yakni agar menghentikan warga keluar-masuk demi menekan penularan.
Strategi melarang warga untuk tidak meninggalkan zona yang telah ditentukan tanpa pengecualian sukses dilakukan di China saat menangani wabah SARS di tahun 2003.
Ikuti perkembangan COVID-19 dari Australia di ABC Indonesia.