Sebagian Besar Warga Australia Tak Konsumsi Cukup Kalsium

Survei gizi nasional pertama dalam 15 tahun terakhir mengungkap bahwa sebagian besar warga Australia masih belum mendapatkan asupan kalsium yang cukup.

Survei Kesehatan Australia meneliti pola makan lebih dari 12.000 warga Australia selama periode 2011-12, dan hasilnya, kini, telah diterbitkan oleh Biro Statistik Australia.

Gadis remaja dan perempuan di atas 50 tahun adalah golongan yang paling mungkin kekurangan asupan kalsium, tapi survei ini menemukan bahwa hampir tiga perempat dari semua perempuan Australia yang berusia lebih dari dua tahun, tak memenuhi standar asupan kalsium yang dianjurkan.

Sementara pada pria dewasa dan anak laki-laki, hasilnya lebih baik, lebih dari setengah (atau 51%) laki-laki Australia yang berusia lebih dari dua tahun juga tak mendapatkan cukup kalsium.

Ahli gizi dan manajer pemasaran dari lembaga ‘Dairy Australian’, Glenys Zucco, mengatakan, angka-angka itu tak mengejutkan, mengingat fakta bahwa penelitian independen dan penelitian industri secara konsisten menunjukkan warga Australia tak mengkonsumsi produk susu, yang merupakan sumber utama kalsium, sesuai anjuran.

Glenys menerangkan, statistik serupa terungkap dalam survei gizi terakhir pada tahun 1995, dan konsumsi susu yang rendah sebagian mencerminkan fakta bahwa kebanyakan orang Australia tak berpikir panjang untuk menjaga agar tulang mereka sehat, manfaat kesehatan utama dari konsumsi kalsium.

Ia mengatakan, industri susu Australia sedang berusaha untuk mengubah itu melalui pendidikan dan penyadaran, dan juga berusaha untuk membujuk konsumen yang aktif menghindari produk susu.

"Pada 2 kelompok sasaran yang benar-benar kurang konsumsi kalsiumnya, yakni remaja dan perempuan di atas 50 tahun, ini adalah kelompok usia yang mungkin menjaga berat badan mereka dan mungkin mengurangi makanan bersusu karena kesalahpahaman bahwa makanan susu itu menggemukkan, ketika sebenarnya hasil penelitian menunjukkan sebaliknya,” jelas Glenys.