ABC

Scott Morrison : Kerjasama akan Berlanjut karena Kepentingan Jakarta Juga

Dalam pengarahan mingguannya hari ini (22/11/2013)  mengenai kedatangan pencari suaka, Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison mengatakan dirinya yakin Indonesia akan melanjutkan kerjasama penguatan patroli perlindungan perbatasan karena kerjasama itu merupakan kepentingan nasional Jakarta juga.

Scott Morrison juga menegaskan kembali pernyataannya kalau upaya Australia menghentikan kedatangan perahu pencari suaka akan terus berlanjut dan tidak terdampak.

Tapi ketika ditanya lebih lanjut soal bagaimana kebuntuan diplomatik ini akan mempengaruhi operasi perlindungan perbatasan, Morrison hanya mengatakan mengomentari lebih lanjut tentang isu-isu "sensitif" tidak akan membantu kepentingan nasional.

PM Tony Abbott telah mengambil alih penanganan isu kebuntuan kerjasama dengan Indonesia dan kantornya mengatakan kepada ABC tidak akan berkomentar lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Hari ini, Mantan PM  Julia Gillard mengatakan Abbott harus berjanji hal serupa tidak akan terulang kembali di masa datang.

Dan juru bicara imigrasi Oposisi, Richard Marles mengatakan pemerintah koalisi menolak menjawab pertanyaan sederhana dan media brifing Menteri Imigrasi sebagai hal memalukan yang rutin terjadi setiap pekan.

“Kerahasiaan ini bertentangan langsung dari komitmen yang dibuat pemerintah Abbott sebelum pemilu terakhir untuk memimpin pemerintahan yang akan terbuka dan transparan."

Marles mengatakan warga Australia punya hak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Momentum bangun kebijakan perbatasan

Morrison memanfaatkan pengarahannya hari ini untuk memfokuskan pada sisi positif kerjasama dengan Indonesia.

"Partner kita, terutama Indonesia, telah menunjukan komitmen bersama untuk menangani isu pencari suaka ini selama bertahun-tahuan,” katanya.

Morrison mengatakan saat ini merupakan momentum untuk membangun kebijakan perlindungan perbatasan yang diajukan pemerintahan koalisi dan bulan ini hanya 4 kapal yang dihadang  dan membawa kurang dari 200 pencari suaka.

"November  biasanya menjadi bulan dimana volume kedatangan perahu pencari suaka illegal ke Australia sangat tinggi, terutama karena  musim hujan akan segera datang,” katanya kepada wartawan.

Morrison mengatakan bulan  November lalu ada lebih dari 2000 pencari suaka yang dihadang masuk ke Australia.

Menteri Imigrasi juga menekankan pada upaya kerjasama yang diperluas tidak hanya dengan Indonesia.

"Kemajuan positif dari Operasi Kedaulatan Perbatasan adalah karena tidak memiliki ukuran tunggal atau hubungan tunggal atau pasangan. Mereka semua penting, "katanya.

Selama pengarahan berlangsung, Komandan Operasi Kedaulatan Perbatasan, Angus Campbell, diminta berkomentar mengenai bagaimana meruncingnya hubungan dengan Indonesia bisa memundurkan upaya penanganan pencari suaka.

"Saya merasa ini situasi penting, bagi pemerintah maupun keeratan hubungan antara pemimpin,” kata Letnan Jenderal Campbell.

"Ini bukan sesuatu yang harus dikomentari oleh pejabat militer dan tentu saja saya tidak tertarik untuk memperkeruh perairan di level ini.” katanya.