ABC

Satu Lagi Pekerja Tambang di Australia Barat Tewas

Seorang pekerja tewas di pertambangan Christmas Creek Mine yang dikelola perusahaan Fortescue Metal Group di Australia Barat. Sepanjang tahun 2013, sudah ada dua pekerja tambang yang tewas di pertambangan ini.

Tewasnya pekerja di pertambangan di wilayah Pilbara, Australia Barat adalah yang kedua kalinya dalam empat bulan terakhir.

Pertambangan Fortescue Metals Group dimiliki oleh miliuner Australia, Andrew Forrest. Menurut pihak perusahaan, pria berusia 23 tahun tersebut mengalami luka parah saat melakukan pekerjaan di bengkel kendaraan berat.

Perusahaan mengatakan pria dan rekan kerjanya sedang melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan, sementara seorang lainnya mengalami cedera kaki.

Tidak ada pernyataan lebih lanjut soal tewasnya pekerja tersebut, tetapi pihak perusahaan mengaku telah melapor pada kepolisian dan Departemen Pertambangan dan Perminyakan untuk melakukan investigasi.

Nama korban tewas hingga saat ini belum dirilis oleh polisi, tapi Fortescue mengatakan telah membuka layanan konseling bagi rekan-rekan kerja, juga teman, dan keluarga korban.

CEO Fortescue, Nev Power menyatakan kesedihannya atas insiden tewasnya pekerja di pertambangan yang dikelolanya.

"Doa kami bagi keluarga dan orang yang dicintai korban, semoga bisa tabah dengan wafatnya pekerja yang masih muda ini," ujarnya.

Bulan Agustus lalu, ahli listrik kebangsaan Selandia Baru, Kurt Williams juga tewas di pertambangan Christmas Creek.

Pekerja lainnya harus menjalani amputasi kaki setelah terjadi kecelakaan truk pada bulan Oktober.