Sarah Liu ‘Slashie’ Mereka Yang Punya Beberapa Kerja Sekaligus
Sarah Liu adalah bagian dari generasi sekarang yang tidak puas dengan hanya satu pekerjaan saja, tetapi beberapa pekerjaan, dan menikmatinya.
Orang tua Sarah pernah mengalami kesulitan untuk menjelaskan apa yang dilakukan putranya, karena mereka sendiri tidak mengerti.
Dan mereka tidaklah sendirian.
“Bahkan teman-teman saya yang berusia sama mengatakan, ketika kamu mengatakan pergi ke tempat kerja, apa maksudnya? Apakah kamu pergi ke tiga kantor berbeda?” katanya.
Lahir di Taiwan, dibesarkan di Selandia Baru, belajar di Jepang, dan sekarang berkarir di Australia, Sarah adalah bagian dari generasi baru yang terlibat dalam beberapa pekerjaan sekaligus.
Mereka sekarang dikenal dengan sebutan generasi slashie, generasi tanda miring (/).
“Generasi slashie adalah sekelompok orang yang memiliki berbagai tanda miring dalam titel pekerjaan mereka,” katanya.
"Jadi sebagai contoh seseorang tidak sekedar misalnya manajer pemasaran, tetapi saya adalah brand strategist /wiraswasta/pengarang dan yang lainnya," tambahnya.
Contoh lain dari ‘slashie’ ini adalah seseorang yang menjadi pengembang properti dan sekaligus atlet profesional. Atau konsultan bidang personalia yang juga sekaligus jadi guru di sekolah kejuruan TAFE.
Istilah ini sebenarnya tidaklah baru. Namun sekarang semakin populer karena semakin luwesnya pengaturan kerja di seluruh dunia dan juga di berbagai jajaran managemen.
"Dimungkinkan oleh perkembangan teknologi dan pengaturan kerja yang lebih fleksibel, membuat kita bisa membangun jalur karir sendiri dan bukannya mengikuti yang sudah ada," katanya.
Sarah mengatakan ini memungkinkan para ‘slashie’ memiliki keuntungan di tengah persaingan lapangan yang ketat: mereka bisa mendapatkan pengalaman dari berbagai profesi yang berbeda, mereka mengerti bagaimana berinteraksi dengan sesama, dan mereka tahu bagaimana menciptakan diri sendiri dalam bentuk lain.
Namun menjadi ‘slashie’ juga memerlukan perubahan pemikiran. Dari menganggap pekerjaan sebagai usaha mendapatkan uang menjadi melakukan sesuatu yang lebih berarti dan terintegrasi dalam kehidupan kita.
Sarah menjalankan tiga bisnis, tetapi tidak mau dikenal lewat satu pekerjaan tertentu saja.
Tujuan, semangat dan sumber keuntungan menjadi karakter yang menentukan dirinya.
"Dalam usaha mengerti apa yang saya lakukan, anda harus mengerti nilai-nilai yang saya jalankan," jelasnya.
“Niat saya adalah menjadi pendukung bagi keberhasilan perempuan,” katanya. “Jadi saya mencari hal-hal yang bisa membantu saat melakukannya, dan karena itu saya menciptakan kesempatan kerja bagi saya sendiri.”
Ini dimulai ketika dia menciptakan perusahaan pertamanya, The Dream Collective, untuk mengurangi kurangnya kesempatan pelatihan kepemimpinan bagi perempuan muda, dan kemudian dilanjutkan ke online dan penerbitan buku.
Dia bahkan meluncurkan sebagian dari bisnisnya di Taiwan, dimana orangtuanya tinggal, membantu mereka memahami lebih baik filosofinya, dan mengapa itu mempengaruhi apa yang dilakukannya.
Tip sukses sebagai slashie
Sarah mengatakan siapa saja bisa berhasil melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Tetapi itu tidak akan terjadi secara alami. Inilah beberapa tip dari Sarah untuk berhasil bekerja dalam beberapa profesi berbeda.
- Kembangkan pemikiran mau bekerjasama
Mereka yang memiliki beberapa pekerjaan sering lebih mau bekerja sama dibandingkan mereka yang punya satu pekerjaan. Ini membuat mereka lebih kreatif dan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus bukan hal sulit bagi mereka.
- Bangun kebiasaan selalu mencari masukan
Kadang apa yang kita pikirkan mengenai diri kita sendiri tidak sama dengan pandangan orang lain. Carilah masukan setiap hari. Semakin anda mengerti bagaimana pandangan orang lain, semakin anda sadar dengan keadaan diri sendiri.
- Ketahui cara kerja terbaik anda
Sebagai contoh, kalau anda perlu konsentrasi penuh mengenai satu hal, anda bisa memfokuskan diri pada satu hal di pagi hari, dan fokus di hal lain di sore hari. Bahkan memberikan hari khusus untuk memikirkan pekerjaan tertentu. Beberapa di antara pekerjaan itu akan bervariasi dari waktu ke waktu.
Apapun masalah yang anda hadapi, hanyalah bagaimana mengidentifikasi pola dan menciptakan cara kerja yang sesuai dengan pola tersebut serta menciptakan lingkungan kerja yang membuat anda berhasil.
- Memiliki waktu merenung
Sarah menyebutnya sebagai “balcony time”. Untuk memikirkan bagaimana interaksi dengan orang lain selama ini, atau hal yang anda dengar atau baca. Selalu berpikir mengenai bagaimana hal ini terjadi pada anda dan bagaimana bisa membantu meningkatkan ketrampilan dan memajukan karir anda.
Menjadi slashie di Australia
Sarah mengatakan lebih mudah menjadi ‘slashie’ di Australia dibandingkan di Asia, karena budaya kerja di Australia yang lebih santai.
“Saya kira kita di sini lebih santai, dan kita mengerti bahwa kerja bukanlah segalanya,” katanya.
Dia mendorong generasi ‘slashie’ di Asia untuk mempertimbangkan kemungkinan di Australia, dan bagi para pemimpin Australia untuk pindah ke Asia untuk membantu mengubah budaya dari atas.
Tujuan utama bagi kepindahan slashie di Australia? “Saya kira jelas sekali, pilihan utama adalah Melbourne,” katanya.
“Pendekatannya adalah lebih mau bekerjasama, dan lebih terbuka bagi perubahan. Warganya cukup terbuka dalam mencari ide dan mereka kurang konservatif dibandingkan Sydney,” kata Sarah.
Dia menggambarkan Sydney sebagai ‘pria, pucat, tidak bergerak’. Sarah mengatakan berdasarkan pengalamannya Melbourne memiliki perbedaan yang lebih besar, sehingga slashie yang mencari kesempatan baru tidak dilihat sebagai ancaman.
“Bayangkan staf anda,” katanya, “Mereka sudah terbiasa dengan pengetahuan yang lebih luas. Mengapa kita tidak mau memberi kesempatann kepada mereka menciptakan sesuatu dari pengalaman tersebut?”