ABC

Sarah Brown, Sosok Perawat Terbaik Australia Tahun Ini

Sarah Brown, kepala layanan dialisis ginjal atau lazim disebut cuci-darah di pedalaman Australia, terpilih sebagai perawat terbaik Australia tahun ini. Pemberian penghargaan itu berlangsung di Brisbane pekan ini.

Brown yang memimpin Western Desert Dialysis merupakan satu-satunya peserta asal negara bagian Northern Territory (NT) dalam Australian Nursing and Midwifery Awards tersebut.

Kantor layanan cuci-darah yang bernama Purple House atau Gedung Ungu tersebut menyediakan layanan dialisis untuk para pasien di pedalaman NT dan Australia Barat.

“Melalui layanan yang kami berikan, pasien dapat tinggal di komunitas terpencil mereka dan menerima perawatan dialisis di tempat,” kata Brown kepada Radio ABC Alice Springs.

Western Desert Dialysis CEO Sarah Brown with her award
CEO Western Desert Dialysis Sarah Brown (tengah) terpilih sebagai perawat Australia terbaik 2017.

(Foto: Kiriman/Sarah Brown)

Brown tidak mempersiapkan pidato menjelang pemberian penghargaan, bahkan mengatakan mimpi buruk baginya menjadi pusat perhatian penghargaan nasional tersebut.

“Saya tidak minum, tidak suka ribut-ribut. Saya tidak memakai make-up atau berpakaian dengan sepatu hak tinggi. Saya tidak bisa menari,” tutur Brown.

“Tapi memenangkan penghargaan ini dan membawanya kembali ke NT, merupakan hal fantastis,” tambahnya.

Meskipun tidak dididik sebagai perawat khusus cuci-darah namun Brown merupakan perawat yang memenuhi syarat. Dia mengatakan senang bekerja dengan para pasien.

“Saya menghabiskan banyak waktu di Gedung Ungu di Alice dan menggunakan keterampilan saya dalam pemeriksaan, mengatasi bisul, memotong kuku-kuku kaki atau mencabuti bulu janggut dan menjadi tipe perawat secara umum,” katanya.

“Saya rasa peran perawat saat ini cukup luas, bukan?” ujarnya.

‘Tak bisa mengajari budaya melalui Skype’

Gedung Ungu yang mulai beroperasi 14 tahun lalu di ruang tamu rumah Brown, sekarang ini mempekerjakan 50 pegawai dan melayani sejumlah komunitas terpencil di seluruh NT dan Australia Barat.

“Semua ini menyangkut orang Aborigin dalam menemukan solusi sendiri untuk masalah kesehatan mereka,” katanya.

Unit dialisis bergerak ini penting terutama karena para pasien dapat tinggal di tempat dan menerima perawatan tanpa perlu menempuh jarak ratusan kilometer ke kota yang jauh dari keluarga mereka.

The Purple Track, a mobile dialysis unit used by Western Desert Dialysis in Central Australia
Truk Ungu, kendaraan yang dipergunakan Western Desert Dialysis melayani pasien di Australia Tengah.

(Foto: Kiriman/Western Desert Dialysis)

“Anda tidak bisa mengajari cucu tentang budaya melalui Skype. Atau dari tempat tidur rumah sakit di Alice Springs,” kata Brown.

Tercatat bahwa penduduk pribumi Australia dua kali lebih mungkin memiliki indikasi penyakit ginjal kronis dibandingkan orang non-pribumi.

“Tidak ada komunitas (pribumi) yang tidak tersentuh dengan hal itu. Ini merupakan ancaman nyata bagi kelanjutan budaya (mereka),” kata Brown.

“Jika para tetua sudah tidak ada, mereka tidak bisa mewariskan pengetahuan itu,” katanya.

Sarah Brown mengatakan hadiah sebesar $ 10.000 akan digunakan mendanai layanan untuk merawat pasien di Australia Selatan.

“Kami bekerja keras melakukan penggalangan dana untuk membangun layanan dialisis pertama di Australia Selatan, di komunitas Pukatja,” katanya.

Diterbitkan Jumat 12 Mei 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di ABC News.