ABC

Sambut Natal, Rumah Di Australia Ini Diubah Jadi ‘Wonderland’

Seorang wanita Sydney telah mengabulkan keinginan Natal anak laki-lakinya, dengan mengubah rumahnya seperti Kutub Utara. Dibutukan lebih dari 100 ribu lampu untuk menghiasnya, setelah ia pernah memutuskan untuk menghentikan hiasan lampu Natal spektakuler di tahun 2014.

Setiap tahun, Helen, dan suaminya Kostas Mallikopolous menampilkan ‘Christmas Wonderland’ di rumah mereka di kawasan Cremorne, Sydney Utara kepada ribuan orang.

Tapi pada tahun 2014, pasangan, berasal dari Yunani, mengumumkan tidak akan lagi menampilkan hiasan Natal yang luar biasa tersebut.
Vicki Burnside, putri Helen, mengatakan keputusan tersebut dibuat setelah ibunya hampir saja meninggal saat memasang hiasan Natal beberapa tahun yang lalu.

“Sangat buruk. Ibu mencoba memasang penguin besar di atap rumah lalu dan jatuh beberapa meter ke tanah,” kata Vicki.

“Dia dilarikan ke rumah sakit dan harus menghabiskan berbaring di sofa selama empat bulan, tidak melakukan apa-apa. Hal ini sulit karena ibu dan ayah juga memiliki sebuah kafe.”

Helen Mallikopoulos dan keluarnya menghabiskan dua bulan untuk menghias rumahnya di Cremorne dengan 100.000 lampu-lampu Natal. 18 Desember 2016.
Helen Mallikopoulos dan keluarnya menghabiskan dua bulan untuk menghias rumahnya di Cremorne dengan 100.000 lampu-lampu Natal.

Foto: ABC News, Elena De Bruijne.

Keluarga Mallikopoulos menghabiskan dua bulan untuk menghias bagian luar rumah mereka di kawasan Cremorne, New South Wales.

Hiasannya pun cukup rumit, termasuk mesin ‘pembuat salju’ untuk mendapat kesan di Kutub Utara, iluminasi Sinterklas dan malaikat di bagian atapnya.

Joanna Mercurio yang juga tinggal di jalan yang sama mengatakan tampilan hiasan Natal selalu membangun semangat Natal di lingkungannya.

“Sangat indah. Helen seperti Nyonya Sinterklas. Ia benar-benar mengajak orang kumpul bersama-sama dan itulah Natal yang seharusnya,” katanya.
Helen mengatakan kecintaanya pada musim liburan akhir tahun telah tumbuh saat ia masih anak-anak dan besar di Yunani.

“Saya pernah hampir tenggelam saat bersama adik saya mencari pohon Natal. Kami mencoba menyeberang sebuah sungai dengan naik keledai sambil membawa pohon, mendapat insiden,” ujarnya,
“Sejak itu Natal tidak terlalu ramah bagi saya, kemudian saya jatuh dari atap, tapi saya masih menyukainya,” ujar Helen.

Sumbangan diberikan kepada penelitian kanker

Hidangan Natal dengan hiasan lampu-lampu.
Helen juga menghias bagian dalam rumahnya dengan ornamen Natal.

Foto: ABC News, Elena De Bruijne.

Meskipun untuk menikmati hiasan Natal tidak dipungut bayaran, Helen menempatkan kotak kotak sumbangan di depan rumahnya.

“Selama sekitar empat tahun, kami telah menggalang dana untuk penelitian kanker, karena anak saya, Vicki, adalah seorang perawat,” katanya.

“Tahun ini, kami berharap untuk meningkatkan sekitar $6.000 [Rp 60 juta] untuk membantu Dewan Kanker di negara bagian New South Wales (NSW), semoga tercapai.”

Helen Mallikopoulos dan suaminya Kostas di rumah mereka di kawasan Cremone, New South Wales.
Helen Mallikopoulos dan suaminya Kostas di rumah mereka di kawasan Cremone, New South Wales.

Foto: ABC News, Elena De Bruijne.

Angie Burnett dari Cancer Council New South Wales mengatakan semua orang sangat berterima kasih kepada keluarga Mallikopolous atas dukungan mereka.

Dana yang terkumpul keluarga Mallikopoulos akan mendukung kegiatan dari Dewan Kanker NSW, seperti melakukan dan mendanai penelitian kelas dunia, menerapkan program pencegahan kanker, serta menawarkan informasi dan dukungan bagi mereka yang terkena kanker.”

Keluarga Mallikopolous tidak saling bertukar kado di Hari Natal. Sebaliknya uang mereka digunakan untuk hiasan lampu Natal.

“Tagihan listrik biasanya cukup besar sekitar $1.500 [Rp 15 juta] hanya untuk bulan Desember, jadi uang kita gunakan itu, bukan untuk membeli kado,” kata Vicki.
“Jangan salah arti, kami membelikan kado bagi anak-anak dan akan menyiapkan makan siang bagi seluruh keluarga, tapi hanya itu.”

Sinterklas rencananya akan mampir ke rumahnya pada 23 Desember dan malam Natal.

“Kami senang melihat senyum di wajah anak-anak dan kebahagian di rumah kami menyatukan orang-orang dari seluruh dunia,” kata Vicki.
Hiasan lampu Natal milik Mallikopolous akan ditampilkan di rumahnya sampai dengan 8 Januari 2017.

The Mallikopoulos family spend two months decking out their Cremorne home with more than 100,000 Christmas lights.
Helen Mallikopoulos (paling kiri di barisan kedua) dengan keluarganya.

Foto: ABC News, Elena De Bruijne.