ABC

Salah Satu Spesies Baru Tahun 2013 Berasal dari Australia

Ada 18.000 spesies baru yang dinamakan di berbagai penjuru dunia. Salah satunya dari Australia, yaitu Saltuarius Eximius atau Cape Melville leaf-tailed gecko. Gecko adalah semacam tokek atau kadal. Bila diterjemahkan, nama satwa ini adalah gecko ekor daun Cape Melville.

Satwa ini ditemukan Dr Conrad Hoskin, pengajar di James Cook University di Cairns, Queensland.

Ia pertama kali melihat gecko itu dalam sebuah ekspedisi ke sebuah hutan tropis di Cape Melville, sebelah ujung utara negara bagian Queensland.

Menurut Dr Hoskin, Ia langsung tahu bahwa satwa itu istimewa, terutama karena matanya bercahaya.

"Seperti saat kucing tersorot lampu mobil, matanya bersinar terang. Gecko tidaklah terang seperti itu, tapi saya bisa melihat sinar merah terang," ceritanya.

Kemudian, Dr Hoskin melihat ekor gecko yang berbentuk seperti daun,

"Saya memanjat bebatuan dan melihat dari belakang pohon ini , dan hewan itu jelas tampak berbeda…Begitu saya melihatnya, saya langsung tahu bahwa ini baru.

"Ukurannya besar, sekitar 20 cm. Kaki-kakinya panjang dan kurus, matanya besar sekali, dan ekornya luarbiasa, bersayap,"

Dr. Hoskin bersama Dr. Tim Laman, fotografer dari National Geographic mencapai daerah di mana satwa itu ditemukan dengan menggunakan helikopter. Menurut mereka, mungkin merreka berdua adalah yang pertama mengunjungi daerah itu selama beberapa tahun terakhir.

Temuan Dr Hoskin itu menjadi salah satu dari 10 temuan besar tahun 2013 oleh Lembaga Internasional Eksplorasi Spesies.

Dr Hoskin menyatakan bahwa daftar spesies baru itu merupakan harapan di tengah isu kepunahan di bumi.

"[Daftar ini] menunjukkan bahwa, bahkan di zaman ini pun, dengan isu seperti kepunahan dan sejenisnya, dunia ini masih merupakan tempat yang cukup besar dan menggugah. Kita menemukan banyak spesies baru, termasuk spesies yang cukup besar, seperti binatang bertulang belakang.

'Ini sumber optimisme. Menunjukkan betapa banyak yang tak ktia tahu soal bumi dan seberapa banyak kita harus bekerja untuk melindungi keanekaragaman."