ABC

Sakit Kepala “Kena Petir” Karena Makan Cabe Paling Pedas Sedunia

Seorang pecinta makanan pedas di Amerika Serikat mengalami apa yang digambarkan sebagai sakit kepala seperti terkena sambaran petir (thunderclap headaches) setelah makan cabe paling pedas di dunia.

Tidak lama setelah pria berusia 34 tahun tersebut mengunyah cabe Caroline Reaper – yang menurut perkiraan 500 kali lebih pedas dari saus cabe Tabasco – dalam sebuah kompetisi makan cabe, pria tersebut mengalami sakit kepala yang luar biasa.

Penyebabnya?

Menurut laporan yang dimuat dalam jurnal BMJ Case Reports hari Selasa (10/4/2018) kemungkinan yang terjadi adalah pembuluh darah di bagian otak tersebut mengalami kekejangan.

Sakit kepala seperti terkena sambaran petir atau tunderclap headaches sebenarnya jarang terjadi, dan kemungkinan menyerang mereka yang memiliki bawaan genetik kata dokter ahli syaraf di Rumah Sakit Royal Melbourne Mark Parsons.

Namun kalau anda merasakannya, anda akan mengetahui hal tersebut.

“Rasa sakitnya luar biasa, sakit kepala terburuk yang bisa dirasakan,” kata Profesor Parsons.

"Ini bisa membuat seseorang pingsan. Ini rasanya seperti bagian belakang kepala anda dipukul dengan tongkat pemukul bola kriket."

“Untuk mengobatinya yang diperlukan adalah suntikan obat pemati rasa di rumah sakit. Pil parasetamol atau obat pengurang rasa sakit biasa tidak akan membantu.”

Sakit kepala thunderclap ini bisa disebabkan karena beberapa kondisi seperti adanya pendarahan di sekitar otak, hal yang disebut subarachnoid haemorrhage.

Menurut Prof Parsons, sakit kepala seperti ini bisa juga terjadi ketika seseorang mengalami orgasme ketika sedang berhubungan seksual.

“Tekanan darah meningkat dan pembuluh darah pecah.”

“Bila anda mengalami sakit kepala thunderclap ini ketka berhubungan seksual, anda sebaiknya pergi ke dokter untuk konsultasi.” kata Parsons.

Apakah karena itu memakan cabe berbahaya?

Menurut laporan ketika dibawa ke rumah sakit, pemakan cabe Carolina Reaper menjalani pemeriksaan namun tidak ditemukan adanya pendarahan di otaknya.

Yang ada adalah beberapa pembuluh darah di bagian otak mengalami penyempitan, hal yang disebut vasoconstriction atau vasospasm.

Apakah karena adanya kasus ini membuat makan cabe adalah hal yang berbahaya?

Tidak kata Prof Parsons.

“Ini adalah untuk pertama kalinya dilaporkan adanya sakit kepala seperti itu karena makan cabe, dan di banyak budaya banyak orang yang makan cabe, jadi kasus ini bisa disebut jarang.”

Dan bagi pria pemakan cabe tersebut, sakit kepala itu kemudian hilang dengan sendirinya.

Pemindaian terhadap otaknya lima minggu kemudian menunjukkan pembuluh darah di otaknya kembali normal.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini