ABC

Saat Kita Menjadi Bagian dari Generasi Plastik Pencemar Lingkungan

Sejak tahun 1950-an, produksi plastik semakin meningkat. Kini hasilnya, jutaan ton sampah plastik memasuki ke laut setiap tahunnya. Belum lagi dengan kemampuan plastik yang tahan lama, membuat lingkungan semakin terancam rusak akibat polusi plastik.

CSIRO, lembaga penelitian di Australia baru-baru ini melaporkan sepertiga penyu laut di seluruh dunia telah menelan sampah plastik. 

Sampah plastik ini bisa jadi berasal dari kantung plastik yang tadi malam kita gunakan untuk membawa dan membungkus sesuatu.

Sayangnya, bukannya didaur ulang, atau digunakan kembali, banyak kantung plastik malah berakhir di jalanan. Awalnya tertiup angin, kemudian mulai terkoyak-koyak, mengendap di pojokan jalan, kemudian terdorong ke sungai oleh hujan, yang terus mengalir hingga ke lautan dan menjadi mangsa kura-kura muda yang kelaparan.

Ketika tertelan, kantung plastik dapat menyumbat sistem pencernaan kura-kura, menyebabkan kura-kura menjadi kelaparan.

Eight million tonnes of new plastic debris enters the world’s ocean every year. (Clifton Beard; Flickr.com/CC/BY-NC/2.0)
Eight million tonnes of new plastic debris enters the world’s ocean every year. (Clifton Beard; Flickr.com/CC/BY-NC/2.0)

Ada kantung plastik yang mengambil sedikit ruangan di dalam perut kura-kura, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk menyerap nutrisi atau air.

Atau ada juga sebagian yang diproses oleh asam dalam sistem pencernaan kura-kura, dan menyebabkan pelepasan zat beracun dalam jaringan tubuh kura-kura. 

Mungkin juga ada kantung plastik yang menyangkut pada tubuh kura-kura, sehingga menyebabkan pertumbuhan mereka menjadi tersendat.

Sebuah organisasi yang sering membersihkan kawasan perairan di Australia, Clean Up Australia, menyatakan penggunaan kantung plastik di Australia mencapai kurang dari empat miliar kantung plastik setiap tahunnya.

Dalam penelitian soal limbah plastik, lembaga penelitian CSIRO juga menemukan ada sekitar 5.000 – 15.000 penyu yang mati di Teluk Carpentaria, Kawasan Australia Utara. Penyebabnya adalah banyak-banyak kura-kura yang terperangkap di jaringan ikan.

Ada banyak sisa sampah plastik yang mengambang di lautan. Diperkirakan delapan juta metrik ton sampah plastik baru masuk ke kawasan pantai dan lautan, setiap tahunnya.

Dr Karrie Rose, seorang ahli patologi hewan dari Australian Registry of Wildlife Health, baru saja kembali dari ekspedisi ke Christmas Island.

"Christmas Island adalah tempat yang indah. Dan ada satu pantai di pulau ini yang memiliki reputasi terkenal sebagai pantai paling tercemar di Australia, "katanya. "Sangat tidak biasa untuk kepiting yang harus berjalan melalui sampah-sampah plastik, yang biasanya mencapai lutut atau pinggang orang dewasa."

Kita memiliki kecenderungan menentukan periode sejarah manusia dari bahan yang banyak dipakai saat itu: misalnya jaman besi, jaman batu dan sebagainya. Bisa jadi kini kita sedang berada di tengah-tengah jaman plastik. Jika benar, maka ini akan bertahan cukup lama.

Belum lagi sekarang plastik tidak hanya dalam bentuk kantung belanja, bahkan benang sintetis pakaian pun mengandung plastik.