ABC

Rupert Murdoch Puji Hubungan Abbott dengan Indonesia

Konglomerat media Rupert Murdoch menyambut baik adanya perubahan orientasi Australia dari sebuah negara "elitisme yang berpandangan sempit dan menyesakkan", seiring terpilihnya Perdana Menteri Tony Abbott.

Berbicara pada kuliah tahunan Lowy Lecture, Kamis (31/10/2013), Murdoch menyoroti adanya nilai agama dalam diri PM Abbott ketika mengemukakan bagaimana "sikap sok berkelas" di Australia pernah mendiskriminasi umat Katolik.

"Beruntung, Australia bangkit dari awal mula kolonial menjadi sebuah negara yang memiliki kebanggaan, sebuah bangsa yang berhasil mengatasi prasangka masa lalu," kata Murdoch dalam cemarah yang diadakan di gedung balaikota Sydney.

"Contohnya, banyak yang mungkin masih ingat ketika orang Katolik jarang ada di kabinet Pemerintahan Liberal. Masa seperti itu sudah berlalu. Perdana Menteri Tony Abbott buktinya," katanya.

Dalam pidato yang mencakup berbagai hal, Murdoch mengatakan, PM Abbott "benar sekali" menominasikan Indonesia sebagai salah satu mitra terpenting Australia karena besarnya dan jaraknya yang dekat dengan Australia.

Ia juga mendesak "hubungan yang bersahabat dan terbuka" dengan China, tapi mengisyaratkan keprihatinan tentang kemungkinan penyusutan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.