Rupa Pakaian Dalam dari Tiga Abad Dipamerkan
Galeri seni Bendigo, Victoria menggelar pameran pakaian dalam yang menampilkan berbagai koleksi pakaian dalam yang pernah diciptakan dalam industri fashion selama lebih dari 3 abad.
Pameran yang diberi judul ‘Telanjang : 350 Tahun Pakaian Dalam di Dunia Fashion’ (Undressed: 350 Years of Underwear in Fashion) ini memfokuskan pertunjukannya pada sejarah pakaian dalam selama lebih dari 350 tahun yang telah membentuk tubuh manusia.
Pameran pakaian dalam ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh Galeri seni Bendigo, yang beberapa bulan terakhir telah juga menyelenggarakan sejumlah pameran popular lainnya.
Salah satu item menarik dalam pameran ini adalah pakaian dalam yang pernah digunakan Ratu Victoria yang berasal dari tahun 1860.
Pakaian dalam Ratu Victoria Inggris dari tahun 1860 yang dipamerkan di Galeri Seni Bendigo, Victoria (Photo :Bendigo Art)
Pakaian dalam Ratu Victoria itu merupakan satu dari 80 ragam koleksi pakaian dalam yang pamerkan, mulai dari korset hingga pakaian dalam modern dan akan dipamerkan selama tiga bulan ke depan.
Kurator Karen Quinlan mengatakan celana dalam Ratu Victoria itu merupakan salah satu benda paling menarik dalam pameran ini.
"Celana dalam itu merupakan salah satu koleksi pakaian dalam yang sangat ingin saya lihat, salah satu favorit saya,” kata Quinlan.
"Celana dalam itu sangat nyaman,praktis, saya kira Ratu Victoria orangnya sangat praktis dan sudah pasti mengingat semua rok yang harus dikenakannya, memilih menggunakan pakaian dalam yang longgar seperti itu sangat masuk akal,” ujarnya.
Ada juga dipamerkan korset yang terbuat dari besi, tampaknya pernah digunakan untuk alasan terapi tulang.
Pakaian Bra hasil karya Rumah Mode Moschino tahun 1998 (Photo :Bendigo Art Gallery)
Kurator tekstil dan Fashion di Museum Victorian Albert, Edwina Ehrman, mengatakan dokumen-dokumen yang ditampilkan tidak hanya menunjukan bagaimana bentuk pakaian dalam dari masa ke masa banyak mengalami perubahan, tapi juga menunjukan bagaimana bentuk tubuh manusia itu berevolusi.
"Konsep seberapa besar bagian tubuh yang hendak anda pamerkan dan perubahan citra tubuh, yang dimasa lalu ditunjukan lewat bentuk dada yang penuh, pinggang kecil dan pinggul cukup penuh dan kadang-kadang besar, "kata Ehrman.
"Sementara saat ini hal itu lebih ditunjukan dengan tubuh yang kelihatan muda, enerjik, sehat yang dicapai melalui diet dan olahrarga.”
Quinlan mengatakan, pameran ini bukan hanya tentang pakaian seksi, tapi juga bagaimana kita memilih untuk memamerkan aspek tubuh kita atau sebaliknya menyembunyikannya.
"Bayangkanlah zaman ketika tante anda masih muda dan jenis korset apa yang mereka kenakan ketika masih kecil, saya ingat pernah melihatnya dan berpikir aneh sekali bentuknya,” katanya.
"Bahkan sampai sekarang orang masih ada yang menggunakan pakaian dari bahan yang sangat tidak nyaman, jadi mengapa kita melakukannya?
"Karena kita menginginkan jenis dan bentuk pakaian dalam dengan bentuk tertentu dan ini jejak yang membentuk sejarah dan saya pikir itu penting."
Pameran ini juga menampilkan koleksi pakaian dalam hasil karya perancang busana terbaik di dunia, seperti Jean Paul Gautier, Vivienne Westwood dan Christian Dior.
Pameran ini akan dimulai 19 Juli mendatang hingga 27 Oktober, sebelum digelar di negara bagian lainnya.