ABC

Rumput Kering Menginvasi Kota Kecil Ini

Masyarakat di sebuah kota kecil di Timur Laut Victoria dibuat repot oleh serangan tumbleweed atau semacam rumput kering yang bisa mencapai setinggi 2 meter. Rumput kering ini menyelimuti rumah, kendaraan dan jalan-jalan.

Rumput kering yang dikenal dengan sebutan hairy panic grass, membuat repot warga di kota Wangaratta street karena mereka mendapat tugas besar baru yakni harus membersihkan rumput kering tersebut.

Namun serangan rumput kering ini juga memberikan ide untuk mengkomersialkan rumput kering ini – seperti menyulapnya menjadi boneka rumput alias scarecrow.

"Kerita membuka pintu dan hendak keluar rumah pagi ini, kami mendapati ada tumpukan rumpurt kering setinggi 6 meter yang menutupi seluruh bagian depan rumah kami,” kata Jason Perna.

"Di seberang rumah kami juga ada tumpukan rumput kering serupa dengan tinggi dua meter dan lebar 3 meter, “

"rumput kering ini menyulitkan kami mengeluarkan mobil di pagi hari – itu pun jika kami bisa menemukannya, karena seluruh permukaan halaman kami tertutup rumput kering,”

Perna mengaku dia setiap hari berusaha menyingkirkan rumput kering itu dari rumahnya, namun selalu datang kembal.

Perna menduga rumput itu tertiup angin dari lading pertanian di dekat rumahnya yang ditinggalkan begitu saja oleh pemilikna.

"Kami berada diperbatasan antara kawasan pertanian dan perumahan  dan beberapa tahun yang lalu mereka berencana untuk menanam rumput dilahan tersebut. Tapi mereka akhirnya tidak menanam apa-apa tahun lalu jadi mungkin rumput kering itu berasal dari rumput mati di lahan tersebut yang tertiup angin,’ katanya.

"Alangkah baiknya jika para petani benar-benar menanami lahan itu atau mengolahnya dalam bentuk apapun agar rumput kering itu tidak berkembang atau menyebar lebih jauh,”

Pemerintah lokal sampai menggelar pertemuan darurat pagi ini untuk mengatasi masalah serbuan rumput kering di kota Wangaratta ini.

Dewan kota tengah mempertimbangkan untuk mengirim penyapu rumput liatr untuk membantu membereskan kesemrawutan kota yang tertutupi rumput kering dimana-mana dan akan mulai bekerjasama dengan petugas pemadam kebakara.

Perna mengatakan masyarakat di kotanya akan bersama-sama dan saling mendukung dan mengadopsi pendekatan filosofis dari kejadian ini,”

"Kita tengah mencari cara untuk mengkomersilkan rumput kering ini. Mungkin kita akan membuat boneka dari rumput atau menggalang dana serta mendorong agar kambing mau memakan rumput ini,”

"Saya yakin para petani telah berhasil menangani masalah ini selama bertahun-tahun,alangkah bagusnya jika mereka bisa peduli dengan masalah ini dan memberikan simpatinya,”