ABC

Rumah tenaga surya rancangan Australia menang di China

Sebuah tim dari University of Wollongong, Australia, berhasil merebut juara pertama dalam kompetisi untuk merancang rumah tenaga surya tanpa emisi.

 

Kompetisi yang bernama Solar Decathlon tersebut sudah diadakan secara rutin di Datong, China, sejak tahun 2002. Namun, ini pertama kalinya tim dari Australia turut serta.

Tim tersebut mengalahkan 20 finalis lainnya. Juara kedua diduduki oleh tim dari China, dan juara ketiga direbut tim dari Swedia.

Lloyd Niccol, yang berperan sebagai Project Manager, mengatakan kompetisi tersebut bertujuan menghasilkan rumah yang nyaman dan menghasilkan lebih banyak energi dibanding energi yang dikonsumsi.

Rumah yang dirancang tim Australia tersebut dinamakan Flame House. Pada awalnya, Flame House adalah rumah model “fibro” yang banyak dibangun pada tahun 1950an.

Niccol menjelaskan ada beberapa jenis teknologi yang digunakan dalam merenovasi rumah tersebut.

“Hal pertama yang kita pertimbangkan adalah melepaskan lapisan asbestos dan meng-insulasi ulang rumah tersebut,” jelasnya.

Jendela rumah tersebut juga diganti dengan tipe ‘double glazed’ atau berlapis.

“Kemudian kami memasang dua tipe panel tenaga surya di atap. Maka kami mendapatkan sistem pemanasan dan ventilasi yang sangat inovatif,” jelas Niccol.

Ditambahkan, “Sistem ini dinamakan sistem photovoltaic thermal, jadi kita memindahkan udara panas dari panel-panel surya kita. Kemudian kita gunakan itu untuk memanaskan dan menyejukkan rumah.”

Menurut Niccol, rancangan rumah tersebut dapat diterapkan di banyak rumah di Australia.

Ia menjelaskan pembangunan rumah seperti ini akan memakan biaya sekitar $300 ribu bila dibangun di Australia.

“Ada banyak penduduk China yang bertanya apakah kita bisa membangun [rumah seperti ini] dari awal di Australia, dan bukan merenovasi [rumah yang ada], jadi ada pasarnya,” jelas Niccol.