ABC

Rumah Berjamur Jadi Isu Para Penyewa di Australia

Semakin banyak penyewa rumah di Australia yang mengaku menderita sakit akibat tinggal di rumah berjamur. Para pemilik rumah sewa dilaporkan tidak begitu serius menanggapi laporan penyewa.

Laporan dari hasil penyelidikan parlemen Australia menyebutkan, para penyewa seringkali harus mengalami berbagai kesulitan sebelum masalah jamur bisa diselesaikan.

Seorang aktivis penyewa rumah Caleb Rudd menjelaskan banyak dari mereka jatuh sakit karena jamur di tempat tinggal yang mereka sewa.

“Jika bangunannya tidak basah dan tidak bocor, tentunya kondisi ini tidak akan terjadi,” katanya.

Komite penyelidikan meminta pemerintah memastikan agar penyewa tahu kondisi jamur sebuah rumah sebelum disewa untuk ditinggali.

Aturan tentang bangunan di Australia, kata komite ini, juga perlu diperiksa kembali.

Rudd menyambut baik rekomendasi tersebut dan mendesak pemerintah meninjau kembali cara-cara pemeriksaan penyakit yang dipicu oleh jamur.

“Saat ini situasinya kacau. Banyak orang menyebut dirinya remediator tanpa mendapatkan pelatihan,” katanya.

Pemilik rumah tak bisa dipaksa

Leo Patterson Ross dari Asosiasi Penyewa Rumah mengatakan para penyewa seringkali dituding bertanggung jawab atas munculnya jamur di rumah yang mereka sewa.

Reaksi pertama pemilik atau agen rumah jika Anda melaporkan adanya jamur, katanya, yaitu menyalahkan penyewa yang tidak cukup membuka ventilasi dan tidak membersihkan rumah.

Aturan terkait hal ini berbeda-beda di setiap negara bagian.

Namun umumnya penyewa diwajibkan menjaga kebersihan dan menghindari kerusakan rumah yang disewanya.

Sementara pemilik rumah harus memastikan rumah tersebut dalam kondisi layak pada awal masa sewa.

Jika ada masalah atau perselisihan, masalahnya bisa dibawa ke pengadilan.

Pengadilan, kata Leo, dapat memerintahkan perbaikan yang harus dilakukan, tetapi tak bisa memaksa pemilik rumah atau agen memperbaiki suatu kerusakan.

“Jadi jika pemilik rumah atau agen mengabaikan perintah pengadilan, yang memang sering terjadi, kita bisa meminta kompensasi,” ujarnya.

Mould growing in patches on Jemima Balhas's ceiling.
Para penyewa yang "cerewet" soal jamur di rumah yang mereka sewa biasanya tidak diperpanjang lagi sewanya.

Supplied: Jemima Balhas

Kompensasi yang bisa diajukan mencakup ganti-rugi biaya pakaian atau furnitur yang rusak.

Namun kenyataannya di lapangan, tidak banyak penyewa yang melakukan semua hal ini, dan para penyewa yangt “cerewet” justru seringkali dihentikan sewanya.

Praktisi real estate Tim McKibbin mengatakan para agen properti biasanya ingin bekerja sama. Namun dia meminta penyewa menggunakan akal sehat.

“Jadi jika ada pengisap udara di kamar mandi, gunakan hal itu,” ujarnya.

Dia mengatakan kamar mandi sebaiknya tetap dipastikan mendapatkan sirkulasi angin yang baik.

McKibbin mengatakan pengujian yang tidak dapat diandalkan juga merupakan masalah bagi pemilik rumah.

Dia mengatakan tes untuk mengetahui bakteri di udara, misalnya, bisa mendeteksi bakteri yang berasal dari tempat sampah, bukan cuma dari jamur di dinding.

Dia menambahkan tidak ada bukti ilmiah bahwa jamur di dinding rumah menjadi penyebab orang sakit.

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia.