ABC

Rumah Baru 2 Anak Singa Putih Afrika di Australia

Dua anak singa putih Afrika semestinya merasa lebih nyaman tinggal di cuaca panas Wilayah Utara Australia, ketimbang di rumah lama mereka, Tasmania yang dingin.

Anak-anak singa putih, Zouri dan Aralie, saling berdekatan satu sama lain di hari pertama mereka di Darwin.
Zouri dan Aralie, dua bersaudara berusia 13 bulan, meninggalkan rumah lama mereka di Taman Margasatwa Zoodoo, Tasmania, untuk pindah ke utara Australia.

Manajer Taman Margasatwa Zoodoo, Trevor Cutriss, mengatakan, hanya ada kurang dari 300 ekor singa putih di dunia dan mereka tak mampu lagi hidup di luar kurungan.

Trevor merawat sepasang anak singa putih ini setelah membawa orang tua mereka ke Tasmania dari Afrika Selatan, 4.5 tahun yang lalu.

Ia berujar, Taman Crocodylus di Darwin akan menjadi rumah tetap mereka ke depan.

“Cuacanya bagus untuk mereka, keduanya akan berpikir mereka telah kembali ke rumah. Mereka adalah bagian dari program pembiakan massal yang sangat penting bagi spesies yang hanya tinggal ratusan di dunia. Mereka akan selalu menjadi binatang yang dibiakkan di dalam kurungan, tal ada lagi yang hidup di alam liat, mereka bisa punah,” jelasnya.

Singa putih memiliki masa hidup yang pendek –mereka bisa hidup hingga 10 tahun di alam liar dan 15 tahun di dalam kurungan.

Zouri dan Aralie, masing-masing memiliki berat badan sebesar 100 kg dan ketika sudah sepenuhnya dewasa, mereka bisa mencapai 300 kilogram.

Giovanna Webb, manajer proyek khusus di Taman Crocodylus, mengatakan, sudah banyak persiapan yang dilakukan untuk menyambut kedatangan dua anak singa putih ini.

“Kami sudah merencanakan ini untuk beberapa waktu, namun kami merahasiakan ini sampai akhirnya mereka tiba. Ini hari yang menakjubkan, ini pesta untuk para perawat binatang. Mereka adalah sosok yang hidup dan bernafas untuk para binatang,” ujarnya.

Dalam bahasa Swahili Afrika, Zouri artinya kekuatan petir, sementara Aralie berarti tegas dan tampan.